Rumit! Penanganan Limbah Medis Dari Pasien Covid-19 RSUD Margono di Banyumas Tak Semudah yang Dibayangkan

- 2 Februari 2021, 15:50 WIB
Tempat pengepulan limbah medis Covid-19 yang ada di RSUD Margono Banyumas
Tempat pengepulan limbah medis Covid-19 yang ada di RSUD Margono Banyumas /Hening Prihatini/Evi Yanti

Limbah medis Covid-19 bersumber dari semua hasil kegiatan yang ada di ruang isolasi Covid-19 yang berada di RSUD Margono Banyumas.

“Limbah medis untuk Covid itu semua hasil kegiatan yang ada di ruang isolasi, semua kita kategorikan limbah medis. Dari mulai sisa makanan, kardus-kardus bekas obat, hasmat, sarung tangan, spet, semua. Pokoknya yang ada disitu kegiatan apapun disitu. Lalu dipisahkan dan ditimbang (sebelum diangkut armada),” kata Retno.

Baca Juga: Update Covid-19 Cilacap, Senin 1 Februari 2021, Tak Ada Tambahan Pasien Positif, 175 Pasien Sembuh

Pengolahan limbah medis Covid-19 ini, jelas Retno, harus sangat berhati-hati dan sesuai dengan teknis yang telah ditetapkan Pemerintah.

Retno mengatakan bahwa minimal dilakukan tiga kali disinfektasi pada limbah medis Covid-19 tersebut sekaligus tempatnya seperti bak sampah, tempat pengepul limbah Covid- di area UPL hingga diangkut ke armada pengangkutan limbah.

“Sebelum pengangkutan ke armada, sampah tersebut sudah di steril. Masuk ke dalam bin (tempat sampah), bin-nya kita disinfeksi. Terus di tempat pengolahan limbah, didisinfeksi kembali, lalu proses pengangkutan juga seperti itu, setelah masuk ke dalam armada, ruangan (pengepulan sampah medis Covid-19) didisinfeksi lagi,” jelas Retno.

Baca Juga: Update Covid-19 Banjarnegara 31 Januari 2021, 81 Meninggal, 1445 Orang Sembuh

Tak main-main, limbah Covid-19 ini benar-benar dipantau dan dikelola dari hulu hingga hilir. Retno mengatakan bahwa pihaknya bahkan berhati-hati mengenai armada yang akan membawa limbah Covid-19 dari RSUD Margono Banyumas ini.

“Mobil yang angkut harus dicek betul sesuai dengan rekomendasi. Plat nomernya juga dicek. Kalau memang sesuai dengan rekomendasi kita terima, tapi kalau tidak sesuai jalur kita tolak. Armada tidak sesuai, kok di rekomendasi tidak ada, kita suruh pulang,” terangnya.

Terkait dengan armada tersebut, Retno menambahkan bahwa dalam penanganan limbah Covid-19 ini bekerjasama dengan pihak ketiga.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah