“STIKIN Purwokerto dapat berkontribusi nyata dalam perkembangan agama Konghucu serta dapat mencetak guru – guru agama Konghucu di Indonesia” Jelas Sekjen Kemenag
Selain itu, pendirian STIKIN Purwokerto mengacu pada kebutuhan guru agama Khonghucu yang saat ini masih sangat kurang.
Baca Juga: Tak Jamin Pembelajaran Tatap Muka Januari Lancar. Ganjar Ketat Apapun Potensi Covid 19 Tetap Tinggi
Dimasa datang STIKIN dituntut menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, sehingga dapat sejajar dengan perguruan tinggi agama lain.
Kepala Kantor kemenag Banyumas Drs H. Akhsin Aedi M.Ag optimis, STIKIN Purwokerto yang nantinya akan menghasilkan tokoh tokoh agama, penyuluh agama dan pendidik agama Konghucu untuk bersama sama meneruskan perjuangan bangsa Indonesia.
Sementara Rektor STIKIN Suharjono Tan menambahkan, angkatan pertama jumlah mahasiswa 38 orang dan perkuliahan semester 1 dilakukan secara daring.
Baca Juga: Cair 2021! BLT Anak Sekolah Rp3,4 Juta Setahun, Ternyata Cara Mendapatkannya Begini
STIKIN Purwokerto yang merupakan sekolah Tinggi Agama yang pertama di Indonesia. Diharapkan mampu mencetak guru untuk mengisi kekurangan guru Khonghucu di tanah air.***