PORTAL PURWOKERTO - Kementerian Agama mengijinkan pendirian Sekolah Tinggi Konghucu Indonesia (STIKIN) di Purwokerto. Kampus STIKIN yang berada di Jl. Sunan Bonang Dukuhwaluh Purwokerto Kabupaten Banyumas merupakan sekolah tinggi agama Konghucu pertama di tanah air.
Keberadaan STIKIN di Purwokerto diresmikan oleh Kemenag Jumat 19 Februari 2021. Peresmian dan launching STIKIN dilakukan secara daring yang dihadiri oleh Sekjen Kemenag Prof. Dr H Nizar Ali dan Kepala Kanwil Agama propinsi Jawa Tengah H Mustain Ahmad SH.MH melalui zoom meeting pada Jumat 19 Februari 2021.
agBaca Juga: Muncul Varian Baru Corona, Guru Besar UI Sarankan Menunda Sekolah Tatap Muka
Hadir dalam peresmian langsung Rektor STIKIN Suharjono Tan Kepala Kantor Kemenag Banyumas Drs H. Akhsin Aedi M.Ag dan Ketua yayasan Teddy Hartanto, SH.
Nizar Ali menyatakan pendirian STIKIN yang ada di Banyumas, dan ini merupakan satu satunya sekolah tinggi Konghucu yang pertama di tanah air.
Diharapkan STIKIN mampu mengisi kekurangan guru Konghucu di Indonesia
“Kementrian agama mengucapkan selamat dan mengapresiasi pendirian sekolah Konghucu yang pertama ini.Hal juga sudah sesuai dengan PP No 55 tahun 2007 tentang pendirian perguruan tinggi keagamaan,” katanya.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka PAUD SD, SMP, dan Dikmas Ditunda Ganjar: Tunda Semuanya Ra Sah Kesusu
Dia berharap pendirian ini menjadikan semangat untuk menyongsong pendidikan agama Konghucu dan dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk dunia pendidikan agama Konghucu di Indonesia serta bagi masyarakat Indonesia.
“STIKIN Purwokerto dapat berkontribusi nyata dalam perkembangan agama Konghucu serta dapat mencetak guru – guru agama Konghucu di Indonesia” Jelas Sekjen Kemenag
Selain itu, pendirian STIKIN Purwokerto mengacu pada kebutuhan guru agama Khonghucu yang saat ini masih sangat kurang.
Baca Juga: Tak Jamin Pembelajaran Tatap Muka Januari Lancar. Ganjar Ketat Apapun Potensi Covid 19 Tetap Tinggi
Dimasa datang STIKIN dituntut menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, sehingga dapat sejajar dengan perguruan tinggi agama lain.
Kepala Kantor kemenag Banyumas Drs H. Akhsin Aedi M.Ag optimis, STIKIN Purwokerto yang nantinya akan menghasilkan tokoh tokoh agama, penyuluh agama dan pendidik agama Konghucu untuk bersama sama meneruskan perjuangan bangsa Indonesia.
Sementara Rektor STIKIN Suharjono Tan menambahkan, angkatan pertama jumlah mahasiswa 38 orang dan perkuliahan semester 1 dilakukan secara daring.
Baca Juga: Cair 2021! BLT Anak Sekolah Rp3,4 Juta Setahun, Ternyata Cara Mendapatkannya Begini
STIKIN Purwokerto yang merupakan sekolah Tinggi Agama yang pertama di Indonesia. Diharapkan mampu mencetak guru untuk mengisi kekurangan guru Khonghucu di tanah air.***