Muncul Klaster Nusakambangan, Napi dan Petugas di Sejumlah Lapas Positif Covid-19, Ini Kronologis Penularannya

- 22 Maret 2021, 17:16 WIB
Pintu masuk Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan
Pintu masuk Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan /Renny T Hamzah

PORTAL PURWOKERTO – Ratusan narapidana dan petugas di Lembaga Permasyarakatan yang ada di Nusakambangan dilakukan tes swab setelah ada kontak dengan pasien positif Covid-19.

Hal ini berawal dari adanya kunjungan dari alumni Politeknik Ilmu Permasyarakatan (Poltekip) 51, dan tiga orang dinyatakan positif. Penularan ini memunculkan klaster Nusakambangan di pulau penjara tersebut.  

Ada sekitar 337 petugas dan juga narapidana di beberapa lapas dilakukan tes swab, hasilnya 66 orang narapidana dan petugas lapas yang diketahui positif Covid-19.

Baca Juga: Jadi Pemasok Narkoba, Enam Eks Pegawai Lapas Riau Tempati Lapas One Man One Cell di Nusakambangan

Baca Juga: Polsek Nusakambangan Diresmikan, Kapolda Jateng: Ini Pulau Terluar, Apalagi Ada Sekitar 2.500 Narapidana

Selain itu ada sebanyak 497 orang narapidana dan petugs yang dilakukan tes swab antigen, karena memiliki gejala Covid-19. Hasilnya, ada 233 orang narapidana dan petugas yang hasilnya positif setelah dilakukan tes swab antigen.

Untuk memastikannya, mereka akan kembali dilakukan tes PCR. Saat ini, mereka yang terkonfirmasi positif ini masih menjalani isolasi mandiri.  

 Baca Juga: Hasil Pertandingan Dewa Kipas VS GM Irene, Dewa Kipas Kalah dalam 3 Babak, GM Susanto: Banyak Blunder

Kronologi munculnya Klaster Nusakambangan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi menjelaskan kronologis terjadinya kasus penularan Covid-19 di Lapas Nusakambangan.

Diketahui pada 1 Maret 2021, ada alumni dari Poltekip 51 yang dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani karantina. Ada petugas lapas yang melakukan kontak dengan mereka yang dinyatakan positif.

Sehingga petugas Lapas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Cilacap untuk melakukan tracking kasus Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Real Sociedad vs Barcelona, Lionel Messi Cetak Dua Gol, Barca Menang Telak

“Pada tanggal 5 Maret 2021, dilakukan pemeriksaan Swab massal kepada kontak erat sejumlah 87 orang. Hasilnya 15 orang dinyatakan positif Covid-19,” katanya, Senin, 22 Maret 2021.

Selanjutnya dari salah satu yang positif, ada yang telah kontak dengan petugas Lapas Kelas IIA Pasir Putih, kemudian Petugas yang kontak erat tersebut melakukan Swab Antigen sendiri di Laboratorium Cilacap, hasilnya 3 orang dinyatakan positif.

Pemeriksaan tes swab juga dilakukan pada sebanyak 30 orang di Lapas Pasir Putih, yang terdiri dari 10 orang petugas 20 orang narapidana pindahan dari Lapas Gunung Sindur dites swab.

“Hasilnya ada sebanyak 12 orang dinyatakan positif, yang terdiri dari 4 narapidana dan 8 petugas,” ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Selama Mudik Lebaran 2021, Ini yang Dilakukan Pemkab Kebumen

Tes PCR juga dilakukan di Lapas Batu, dari 13 orang yang diswab ada satu orang dinyatakan positif. Tes swab dilakukan di Lapas Besi kepada 51 orang, dan hasilnya seluruhnya negatif.

Lalu di Lapas Terbuka, yang juga ada narapidana sebanyak 53 orang yang memiliki gejala Anosmia. Setelah dilakukan tes PCR, ada 4 orang dinyatakan positif Covid-19.

“Pada 12 Maret 2021 juga dilakukan dilakukan swab PCR terhadap 54 orang, hasilnya sebanyak 34 orang dinyatakan positif Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira, SD-SMP-SMK di Banyumas Boleh Lakukan Ujian Tatap Muka di Sekolah, Bagaimana dengan SMA?

Punya Gejala, ratusan napi dan petugas diswab Antigen

Dinkes mendapatkan laporan jika ada narapidana yang memiliki gejala Covid-19, selanjutnya ada 49 narapidana yang  sehingga pada 18 Maret 2021 dilakukan swab antigen. Hasilnya 33 narapidana positif antigen.

Tes swab antigen juga dilakukan di Lapas Kembang Kuning. Ada sebanyak 398 orang yang diperiksa, hadilnya 197 narapidana positif dan 201 negatif antigen.

Tidak hanya kepada narapidana, tes swab juga dilakukan kepada petugas. Ada sebanyak 50 orang petugas yang di tes swab antigen, hasilnya ada 3 petugas positif antigen. 

“Untuk memastikan mereka terkonfirmasi positif, harus dilakukan tes PCR,” kata dr Pramesti.

 Baca Juga: Hasil Final All England 2021, Jepang Bawa Empat Gelar, Satu untuk Malaysia

Penanganan Terhadap Pasien Positif

Pegawai dan juga narapidana yang terkonfirmasi positif, langsung dilakukan penanganan, dan pemantauan kesehatan.

Narapidana yang dinyatakan positif Covid-19 dilakukan karantina dan pemantauan kesehatan oleh petugas kesehatan. Selain itu juga diberikan vitamin.

“Untuk pegawai Lapas Nusakambangan yang dinyatakan positif Covid-19 dilakukan karantina di rumah dinas/ rumah masing-masing selama 14 hari, dan diawasi oleh petugas kesehatan,” ujarnya.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x