Tiap pagi selepas Subuh, mereka selalu di pantai, karena rumahnya memang tidak terlalu jauh dari pantai.
Akmaludin merupakan pedagang. Maharani anaknya bercita-cita menjadi dokter dan Mustafa ingin menjadi tantara.
“Saya katakan kepada beliau, ‘Tiap pagi bermain di pantai bersama ayahnya, adalah sebuah kemewahan yang akan mereka kenang sepanjang hayatnya,” tambahnya.
Anies bersama dengan Maharani dan Mustafa pun sempat menggambar di pasir pantai. Namun, seringkali gambar hilang karena disapu ombak. Gambar hilang menjadi kanvas kosong, kreasi berulang, dan menggambar lagi, begitu terus.
“Lagi-lagi sebuah pendidikan keluarga. Selesai subuh mereka tidak tidur di kamar, mereka pergi ke pantai menyongsong terbitnya matahari, InsyaAllah itu adalah penanda nyalanya semangat mereka untuk menyongsong masa depan,” tulisnya.
Anies juga bersoa agar cita-cita Maharani dan juga Mustafa bisa tercapai bahkan bisa melampaui apa yang mereka inginkan.
Baca Juga: Hardiknas Tanggal Berapa? Ini Sejarah Hari Pendidikan Nasional Indonesia
“Semoga Allah bukakan jalan-jalan bagi anak-anak ini untuk bisa melampaui cita-citanya. Insyaallah cerahnya matahari pagi menandakan cerahnya mata hati kita semua,” katanya.
Tidak lupa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengucapkan salam dari Cilacap.