PORTAL PURWOKERTO - Pemerintah membuat kebijakan larangan mudik 2021, sejak 22 April hingga 24 Mei mendatang.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyatakan larangan mudik 2021 ini merupakan upaya menyelamatkan diri sendiri, keluarga, dan bangsa Indonesia.
Agar kasus penularan Covid-19 di Indonesia semakin menurun angkanya.
Baca Juga: Jangan Mudik! Ini yang Diramalkan Denny Darko Jika Nekat Pulang Kampung, Ngeri...
Baca Juga: Babi Ngepet di Depok Ternyata HOAX! Hanya Akal-Akalan Ustadz Adam Ibrahim, Ini Motifnya
Doni Monardo mengatakan jika gas dan rem dalam penanganan Covid-19 selama ini, merupakan kerja keras bangsa. Untuk itu, masyarakat harus memahami larangan mudik 2021 ini untuk kepentingan bersama.
"Oleh karenanya, ajakan dan imbauan Bapak Presiden untuk tidak mudik tahun ini, tolong diikuti dengan sukarela, jangan ada perasaan tertekan dan merasa ini (larangan mudik, red.) menghambat aktivitas silaturahmi," kata Kepala BPNB Doni Monardo, pada saat penanaman di Cemara Sewu, Desa Bunton Adipala, Cilacap, Rabu, 28 April 2021.
Menurutnya, meskipun tidak bisa mudik, akan tetapi masih bisa silaturahmi, secara virtual. Karena dampak mobilisasi masyarakat telah terbukti meningkatkan kasus Covid-19.