Cilacap juga dengan cepat menangani kasus adanya varian baru dari India, B.1617.2 dari ABK Filipina yang kapalnya bersandar di Cilacap.
“Kita telah berperang dengan kasus varian India, dan sekarang bisa selesaikan (varian B.1617.2) tidak menyebar luas. Tapi kita jangan lengah, maka Forkopimda saya pimpin langsung. Di mana ada zona merah, kita langsung turun tangan,” ujar Bupati Cilacap, pada Rabu, 16 Juni 2021.
Bupati Cilacap juga mengaku memimpin langsung penanganan, terutama di wilayah kecamatan zona merah, salah satunya di Desa Karangrena Kecamatan Maos. Dimana diketahui sedikitnya ada 59 kasus positif Covid-19.
“Saya tugaskan Sekda bersama Asisten turun ke Karangrena, Maos. Ada apa di sana, selesaikan. Kalau bisa tidur di sana. Camat, Kapolsek, Danramil, tidur disana, sampai selesai,” kata Bupati.
Baca Juga: Desa Manduraga Purbalingga Lockdown ada Klaster Keluarga, Akses Jalan Ditutup
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Selain itu, mencegah adanya penularan lebih luas, maka kegiatan kemasyarakatan dihentikan terlebih dahulu.
“Kita harus disiplin, untuk sementara kegiatan kemasyarakatan di rem dulu. Kalau memang untuk mencegah penularan Covid-19 harus melarang hajatan harus tegas,” ujar Sekda seperti dikutip dari Cilacapkab.go.id.
Dalam penanganannya, Pemkab Cilacap juga menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk penanganan warga yang terpapar Covid-19 ini. Diantaranya di rumah warga di Desa Karangrena Kecamatan Maos, Sampang, Cimanggu dan juga Gandrungmangu.***