"Ini salah satu edukasi untuk kami dan masyarakat tentang pentingnya ramah lingkungan. Sehingga jangan tergantung pada kantung plastik yang tidak bisa busuk," kata Agus.
Selama puluhan tahun pembagian hewan kurban memang biasanya dilakukan dengan mengemas hewan kurban menggunakan kantung plastik.
Tak jarang, kantung plastik yang digunakan adalah yang berwarna hitam. Padahal hal tersebut dapat membahayakan karena mengandung zat karsinogen (penyebab kanker) tinggi.
Baca Juga: Bumbu Marinasi Sate Kambing Sebelum Dibakar, Dijamin Bikin Sate Maknyus
Dengan memanfaatkan potensi daerah yang ada berupa daun jati yang tersedia secara gratis, warga di sekitar Musala Mutmainah berhasil memutus mata rantai penggunaan plastik dalam pembagian hewan kurban.
"Daun-daun yang jatuh maupun yang kita ambil dari pohon kita gunakan. Daunnya kuat, bisa menahan beban hingga satu kilogram lebih daging," ujar Agus.
Tindakan menggunakan daun jati sebagai pembungkus hewan kurban ternyata juga bukan tanpa alasan.
Dari riset yang telah dilakukan di beberapa universitas ditemukan bahwa daun jati memiliki kandungan senyawa kimia yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba.