Salah satunya Gua Petruk tersusun oleh litologi batu gamping terumbu formasi Kalipucang, seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari laman resmi LIPI pada Rabu, 27 Juli 2022.
Gua Petruk mempunyai aliran sungai bawah tanah cukup deras dengan beberapa titik dijumpai sendang dan masih sangat alamiah.
Gua Petruk memiliki ornamen dengan bentukan yang menarik dan fauna gua seperti kelelawar, jangkrik, dan kelabang.
Gua Petruk merupakan gua horisontal dengan panjang sekitar 450 m dan mempunyai aliran sungai bawah permukaan cukup deras, masih alami dan membutuhkan lentera.
Gua Petruk terbentuk pada Formasi Gabon berumur Oligosen sampai Miosen Awal. Panjang Lorong gua yang telah dipetakan adalah sekitar 663.21 meter.
Panjang total lorong gua ini diinterpretasikan mencapai lebih 1 km, dengan banyak cabang lorong, seperti yang dikutip dari laman geologi.co.id.
Gua Petruk memiliki tiga lantai. Lantai satu untuk penelusuran wisatawan, lantai dua untuk wisata minat khusus seperti rapelling dan single rope technique (SRT).
Sedangkan lantai ketiga jarang digunakan wisatawan. Namun dijadikan lokasi tambang fosfor dari guano (kotoran kelelewar) oleh masyarakat sekitar.