Sebuah Kapal Terbalik di Perairan Kalidua Mlirit Kebumen, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem, Berikut Kronologinya

- 14 Oktober 2022, 11:56 WIB
Sebuah Kapal Terbalik di Perairan Kalidua Mlirit Kebumen, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem, Berikut Kronologinya
Sebuah Kapal Terbalik di Perairan Kalidua Mlirit Kebumen, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem, Berikut Kronologinya /

PORTAL PURWOKERTO – Sebuah kapal terbalik di perairan Kalidua Mlirit Kebumen. BMKG sebut cuaca beresiko bencana.

Kejadian terbaliknya sebuah kapal bernama KM Tauladan di perairan Kalidua ini pada Kamis, 13 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 WIB.

Berikut kronologi kejadian terbaliknya kapal di Kalidua Mlirit Kebumen yang dihimpun Portal Purwokerto dari Polair Kebumen.

Kapal KM. Tauladan berangkat pada Sabtu, 8 Oktober sekitar pukul 05.00 WIB. Kapal ini berangkat dari dari Dermaga PPC Cilacap.

Tujuan KM Tauladan adalah menuju ke perairan Kebumen untuk melaksanakan aktifitas penangkapan ikan.

Baca Juga: Lansia Terseret Banjir Sungai Kedungbener Ditemukan, 5 Titik Longsor di Kebumen Sebabkan Kerugian Ratusan Juta

Namun pada hari Kamis 13 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, kapal ini terbalik karena terkena hempasan gelombang tinggi.

Anak buah kapal (ABK) dalam KM Tauladan ini berjumlah enam orang yaitu Dasino (Tekong), Yosef, Peang, Brosot, Safi'i dan Purwanto.

Tekong kapal atas nama Dasino kemudian menghubungi pemilik kapal yang berdomisili di Cilacap. Pihak Polair Cilacap telah melaksanakan kontak dengan Polair Kebumen untuk menindaklanjuti kejadian ini.

Sementara itu, dilansir dari Antaranews pada Jumat 14 Oktober 2022, pihak BMKG Provinsi Jawa Tengah telah memetakan daerah rawan bencana alam.

Baca Juga: Lansia 70 Tahun Hilang Terbawa Arus Sungai di Wadasmalang Kebumen, Status Masih Dalam Pencarian

Beberapa wilayah di Kabupaten Kebumen juga terdampak dari cuaca ekstrim berupa hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan lama.

Sebelumnya dikabarkan, Sungai Kedungbener yang meluap pada 8 Oktober 2022. Meluapnya sungai ini membuat sejumlah pemukiman terendam.

Permukiman yang dilanda banjir berada di sepanjang sungai mulai dari Desa Krakal dan Surotrunan di Kecamatan Alian.

Kemudian Desa Sumberadi, Desa Candiwulan dan Desa Jatisari, Kecamatan Kebumen juga dilanda banjir. Kondisi cukup parah terjadi di Pondok Pesantren Alkahfi Somalangu, Kebumen.

Baca Juga: Kedinginan dan Cuma Dibungkus Kerudung, Seorang Bayi Terlantar di Teras Rumah Warga Kebumen

Bahkan seorang lansia berumur 70 tahun asal Desa Wadasmalang hanyut terbawa luapan Sungai Kedungbener.

Lansia tersebut terseret arus sungai saat akan dievakuasi menuju tempat yang lebih aman. Sayangnya, setelah satu hari pencarian, lansia itu ditemukan sudah meninggal dunia.

Korban ditemukan terseret arus sungai di Pintu Air Pleret 20,7 kilometer dari lokasi kejadian.

Informasi dari BPBD Kebumen, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB oleh pencari kayu dan langsung melaporkan ke Tim SAR Gabungan.

Baca Juga: Tiga Hari Pencarian, Korban Tenggelam di Pantai Kaibon Kebumen Berhasil Ditemukan

Penanganan longsor dan banjir di Desa Wadasmalang masih terus dilakukan oleh Pemkab Kebumen. Masifnya dampak membuat posko dan dapur umum di Pasar Purwosri Desa Wadasmalang.

Demikian informasi kapal terbalik di perairan Kalidua Mlirit dan bencana di sejumlah wilayah di Kabumen.***

Editor: Rozak Abidin

Sumber: Polair Kebumen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah