Network
PORTAL PURWOKERTO – Bencana banjir akibat hujan lebat landa Kebumen. Jalan penghubung Kecamatan Karanganyar-Karangsambung lumpuh. Tepatnya di Dukuh Kaliterus longsor sempat menutup bahu jalan utama.
Longsor di jalan penghubung Kecamatan Karanganyar-Karangsambung tersebut diakibatkan hujan lebat yang terus menerus mengguyur Kebumen. Warga mengetahui longsornya jalan penghubung sekitar Kamis pagi pukul 06.00 WIB.
Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, mengatakan longsor di jalan penghubung Kecamatan Karanganyar-Karangsambung sempat membuat lumpuh.
Warga beserta aparat kepolisian bahu membahu kerja bakti membersihkan jalan penghubung Kecamatan Karanganyar-Karangsambung.
“Sudah dibersihkan material longsor di Desa Karanggayam. Polsek, Koramil bersama dengan warga, pagi tadi kerja bakti menyingkirkan tanah dan lumpur di jalan. Kini sudah bisa dilewati,” ujar Aiptu S Catur Nugraha.
Hujan lebat tidak hanya membuat lumpuh jalan penghubung Kecamatan Karanganyar-Karangsambung. Namun juga mengakibatkan banjir di beberapa titik.
Banjir juga melanda beberapa wilayah di Kecamatan Ayah. Banjir di Desa Kedungweru bahkan mencapai ketinggian kurang lebih 30 cm.
Banjir di Desa Kedungweru Kecamatan Ayah menggenangi permukiman rumah warga.
Air cokelat bercampur lumpur juga menggenangi Desa Demangsari setinggi 20 cm. Beberapa rumah warga juga terendam air banjir.
Tidak hanya wilayah Kecamatan Ayah yang dilanda banjir. Hujan lebat disertai angin juga melanda Desa Banjurmukadan di Kecamatan Buluspesantren.
Hujan lebat ini mengakibatkan pohon jati tumbang dan menimpa rumah warga yang berada di sekitarnya.
Rumah yang roboh tertimpa pohon jati itu adalah milik Moch Hasyim Khamidi (62) . bagian atap rumah Khamidi ringsek.
Tumbangnya pohon jati besar di Desa Banjurmuka ini terjadi pada Rabu malam, 12 Oktober 2022 sekitar pukul 23.00 WIB.
“Polsek bersama dengan TNI, Kecamatan Buluspesantren, Perangkat Desa, hingga warga melakukan gotong royong ikut membersihkan puing-puing akibat dari pohon tumbang,” ungkap Aiptu Catur.
Sebelumnya di Desa Wadasmalang juga terendam luapan Sungai Kedungbener. Bahkan seorang lansia meninggal dunia akibat terseret banjir saat akan melakukan evakuasi.
Korban bernama Samijaya (70), ditemukan di bawah pintu air Pleret sekitar 20,7 kilometer dari lokasi kejadian pada. Samijaya ditemukan pada Minggu 9 Oktober 2022 sekitar pukul 16.00 WIB
Arus sungai yang mengalir sangat deras di perkampungan, memorak-porandakan 9 rumah yang tidak jauh dari sungai, dan belasan rumah lainnya terdampak banjir bandang yang membawa lumpur dan kotoran.
Polres Kebumen mengimbau kepada seluruh masyarakat Kebumen agar waspada kemungkinan terjadi bencana alam akibat cuaca buruk.
Baca Juga: Lansia 70 Tahun Hilang Terbawa Arus Sungai di Wadasmalang Kebumen, Status Masih Dalam Pencarian
Itulah informasi bencana akibat hujan lebat dan juga angin kencang yang melanda di beberapa wilayah Kabupaten Kebumen.***
