Apakah Gunung Slamet Masih Aktif? Status Gunung Slamet Meningkat Menjadi Waspada

- 20 Oktober 2023, 06:35 WIB
Apakah Gunung Slamet Masih Aktif? Status Gunung Slamet Meningkat Menjadi Waspada
Apakah Gunung Slamet Masih Aktif? Status Gunung Slamet Meningkat Menjadi Waspada /Tangkapan layar/Instagram @banyumas24jam

PORTAL PURWOKERTO - Informasi terkait apakah Gunung Slamet masih aktif dan belakangan ini status Gunung Slamet meningkat menjadi waspada.

Gunung Slamet adalah Gunung api terbesar di Pulau Jawa dan berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes Jawa Tengah kembali aktif setelah lima tahun tidak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Kemudian Gunung Slamet adalah gunung api strato yang mempunyai bentuk kerucut dengan ketinggian puncak 3432 meter di atas permukaan laut atau mdpl dan menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pada Oktober 2023.

Status Gunung Slamet Menjadi Waspada

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Slamet, Jawa Tengah dari Level I atau Normal menjadi Level II atau Waspada terhitung sejak tanggal 19 Oktober 2023 pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Ajibarang Banyumas yang Hits Selain Dreamland Water Park Cocok untuk Healing

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Banyumas, Kamis, mengatakan peningkatan status Gunung Slamet itu tertuang dalam surat dari PVMBG Nomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 tertanggal 19 Oktober 2023.

Dalam evaluasi, kegempaan Gunung Slamet pada Oktober 2023 meningkat dan ditandai dengan meningkatnya ampitudo tremor menerus yang diikuti oleh terekamnya gempa tremor harmonik dalam durasi yang panjang.

Terjadinya peningkatan amplitudo tremor menerus tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemanasan air tanah dalam tubuh Gunung Slamet pada kedalaman dangkal.

Sementara itu, terekamnya gempa tremor harmonik dalam durasi panjang menunjukkan peningkatan embusan dalam tubuh Gunung Slamet. Pengukuran deformasi menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Slamet.

Dengan adanya inflasi pada Stasiun Tiltmeter Bambangan (Kabupaten Pemalang) yang merupakan Stasiun Tiltmeter terdekat dengan puncak, menunjukkan tekanan telah bergerak menuju puncak Gunung Slamet atau berada pada kedalaman yang lebih dangkal dari sebelumnya.

Baca Juga: Tempat Wisata Taman Bunga di Pemalang Jawa Tengah, Wisata Edukasi Budidaya Anggrek Penggarit Orchids

Kedaan ini menunjukkan terjadi peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet yang dapat memicu gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi freatik.

Potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak dalam radius 2 kilometer. Hujan abu dapat terjadi di sekitar kawah maupun melanda daerah yang ditentukan oleh arah dan kecepatan angin.

PVMBG pun memberikan himbauan kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.

Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta tidak terpengaruh terhadap berita hoaks yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas vulkanik tersebut.

BPBD telah memiliki perencanaan (kontingensi plan) terkait kemungkinan bencana erupsi Gunung Slamet untuk level Jawa Tengah, sehingga pihaknya harus mengikuti perencanaan tersebut.

Baca Juga: 6 Fakta Bunga Tabebuya yang Buat Purwokerto Rasa Jepang, Bunga Kuning Favorit Warga Dapatkan Foto Estetik

Di sisi lain, Pihak BPBD akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Slamet serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya seperti Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet di Kabupaten Pemalang dan Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Serayu Wilayah Slamet Selatan di Purwokerto.

Demikianlah informasi terkait Gunung Slamet masih aktif dan belakangan ini status Gunung Slamet meningkat menjadi waspada.***

Editor: Mericy Setianingrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah