Pada masa kerajaan di Pulau Jawa, tersebutlah seorang pemimpin Mataram yang mencari cara untuk kesembuhan sang permaisuri
Seorang anak buahnya mendapatkan obat berupa sarang burung walet, namun untuk mendapatkannya harus menikah dengan Nyi Roro Kidul.
Syarat dipenuhi dan sang abdi membawakan sarang Burung Walet tersebut kepada rajanya.
Inilah mitos yang menjadi asal usul berdirinya goa di Pantai Karang Bolong, Kabupaten Kebumen.
Dari mitos tersebut, lahirlah upacara adat untuk mengunduh sarang walet dengan beberapa syarat.
Salah satunya adalah pertunjukan Wayang Kulit yang diakhiri dengan kenduri serta tayuban.
Dalam pertunjukkan wayang kulit tersebut harus dipilih cerita yang tidak ada tokoh meninggal di dalamnya.
Apabila mitos ini dilanggar maka bisa berbahaya bagi para pengumpul sarang Burung Walet di goa tersebut, seperti yang dikutip dari historyandlegacy-kebumen.***