"Ini saya jemput anak saya pas di sekolah, anaknya ingin sunat. Dari Cilacap jam 9 tadi," kata Andino yang mengantarkan anaknya, Gilang Ramadhan, kepada Portal Purwokerto.
Gaungkan Perbedaan Bukan Penghalang untuk Bersatu
Diikuti 7 agama di Banyumas, diantaranya Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kepercayaan termasuk Konghucu, kegiatan Kolaborasi Indonesia I.24 ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya di tanah air.
"Kegiatan hari ini adalah hasil sinergi dari 7 elemen agama yang ada di Kabupaten Banyumas. Harapannya, dari Banyumas bisa menginspirasi Indonesia," kata David seusai acara pembukaan kegiatan tersebut.
Ia melanjutkan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa perbedaan bukan menjadi penghalang untuk bersatu dan bersinergi.
"Dalam event I.24 ini kami ingin membuktikan dan menyampaikan kepada Indonesia bahwa perbedaan bukanlah suatu halangan untuk tidak bisa bersatu atau tidak bisa bersinergi.
Kami buktikan disini, jangankan perbedaan pandangan, disini kami berbeda iman, kami berbeda keyakinan dan kepercayaan, akan tetapi dengan hati yang adem dan lemah lembut, kami bisa bersatu bahkan kami bisa bersinergi membuat event yang melibatkan masyarakat dalam jumlah yang cukup besar," tambahnya.
Baca Juga: Ternyata 3 Alasan Ini Bikin Belasan Ribu Orang Mengurus Layanan Pindah Pemilih di KPU Banyumas
Menjadi Agenda Tahunan di Banyumas
David mengatakan, kegiatan yang diikuti ratusan warga masyarakat ini rencananya akan digelar rutin per tahun.
"Rencananya tahunan, cuman bergilir. Pertama yang mengadakan kami (Islam) dari LDII Kabupaten Banyumas, rencananya tahun depan yang akan mengadakan event ini adalah dari pihak Keuskupan atau Katolik, jadi bergilir di 7 elemen agama di Kabupaten Banyumas," katanya.***