Melihat tembok ambruk, dia pun bergegas untuk datang ke lokasi kejadian. Bersamaan dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas Cilacap Tengah.
Saat ke lokasi, dia mendengar jika ada anak yang tertimbun reruntuhan tembok. Maka, dengan reflek, dia pun mencari dan menyelamatkannya.
"Ada anak kecil katanya, saya buka (reruntuhan), kelihatan rambutnya loh, Astaghfirullohhaladzim, saya bersihkan sama pak Babinsa dan Bhabin selanjutnya saya angkat dan membawa ke rumah sakit," ujarnya.
Saat di tolong, sang anak yang berjenis kelamin perempuan ini dalam posisi terlentang, dan bersimbah darah pada bagian kepala. Dia juga menceritakan jika keluar darah dari telinganya.
Selanjutnya dia dan juga Babinsa dan Bhabinkamtibmas membawa korban ke rumah sakit untuk mendaptakan penanganan.
"Dalam perjalanan (korban) masih hidup, karena berlumuran darah dari telinga sama hidung keluar, saya ini sudah ganti baju, tadi darah semuanya, sementara orang tuanya kakinya tertimpa tembok, belum bisa diangkat," katanya.
Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan jika saat kejadian ada tiga orang di lokasi kejadian, yakni penjaga fotokopi, dan dua korban yakni Isnaeni dan anaknya yang sedang memfotokopi.
Untuk penyebab kejadian, Polesta Cilacap masih melakukan penyelidikan. Pihak Polresta Cilacap juga sudah menutup area menggunakan police line.