Sebanyak 94 stand turut meramaikan pasar murah kabupaten ini. Mereka adalah para stakeholder terkait. Ada UKM, Bank Indonesia, Bulog dan lainnya.
"Stakeholder ini kita gandeng untuk menyediakan penjualan produk-produk di luar paket," katanya.
Baca Juga: Gula Pasir Langka! Warga Cilacap Berburu Kebutuhan Lebaran 2024, Pembelian Dibatasi
Lebih lanjut, Pasar Murah tahun ini mendapatkan subsidi APBD Cilacap sekitar Rp 500 juta.
"Subsidi ini untuk tebus murah dari paket yang dijual. Subsidi per paket Rp 24.700" tutur Iskandar.
Sedangkan untuk kuota per kecamatan sebanyak 750 paket. Ini dengan asumsi menyasar 750 rumah tangga.
Ia meminta agar distribusi kupon paket di tiap kecamatan berjalan sesuai target dan sasaran.
"Target dan sasarannya jelas warga kurang mampu. Karena nilai tebusan per paket sebesar Rp 53.000. Jadi saya berharap tidak disalahgunakan," kata Iskandar.***