Baca Juga: Jadwal dan Rute Explore Purwokerto 2024, Gowes Sepeda Lipat Nasional Digelar di Banyumas
Kolam Retensi Purwokerto Bukan untuk Wisata
Amin menjelaskan, AMDAL tersebut mencatat bahwa kolam retensi tersebut belum diajukan atau tidak ada ijin untuk pariwisata sampai saat ini.
"Pada intinya peserta sepakat untuk ditutup, karena pada prinsipnya dari pengembang atau proyek ini baru menyerahkan pekerjaan awal kepada BBWSSO, belum diserahkan secara mutklak keseluruhan masih ada beberapa pemeliharaan dan penyempurnaan," jelasnya.
"Mereka masih melakukan pemeliharaan selama satu tahun ini. Dimulai bulan februari, pengelolaan murni masih ada di pengembang dan BBWSSO penyerahan tpi belum mutlak keseluruhan," terang Kasatpol PP Banyumas ini.
Selain masalah AMDAL tersebut, terdapat juga beberapa pihak yang mulai membuka akses masuk selain pintu utama.
Amin menambahkan, terdapat 3 pintu liar diluar pintu utama yang ada tepat di depan Jalan Bung Karno Purwokerto, selain juga tidak diketahui siapa yang mengelola.
"Dibuka banyak orang masuk, terus parkiran juga tidak tahu siapa yang mengelola karena tidak ada rekomendasi dari Dinhub Banyumas juga selaku tusinya parkir," jelasnya.
Adanya pintu-pintu belakang tersebut, menjadikan orang bebas masuk dan tanpa pengawasan ke lokasi Kolam Retensi Purwokerto sehingga dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tragedi kasus jembatan kaca the geong Limpakuwus Banyumas. ***