Nelayan Cilacap Didorong Gunakan Bahan Bakar Gas karena Lebih Hemat

- 21 Oktober 2020, 21:57 WIB
Konverter BBM ke BBG yang merupakan bantuan kepada nelayan
Konverter BBM ke BBG yang merupakan bantuan kepada nelayan /Eviyanti

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyerahkan secara simbolik bantuan konverter kepada nelayan
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyerahkan secara simbolik bantuan konverter kepada nelayan Eviyanti

Region Retail Manager Pertamina MOR IV Aji Anom Purwasakti melalui Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR IV, Marthia Mulia Asri mengatakan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan penugasan dalam pendistribusian LPG bersubsidi, Pertamina mendukung program tersebut dan memastikan agar ketersediaan stoknya terjamin.

Bahkan dengan adanya program konversi BBM ke BBG yang diterapkan kepada para nelayan, sangat baik karena dapat mengoptimalkan penyaluran LPG bersubsidi.

Baca Juga: Agar BLT Gaji Tidak Dikembalikan Lagi ke Negara, Lakukan Hal Ini

“Dengan demikian, semakin memudahkan kami untuk menyalurkan LPG 3 Kg yang merupakan produk subsidi untuk masyarakat prasejahtera, dalam hal ini nelayan kecil yang harus dibantu, yang hari-harinya melaut untuk mencari ikan,” katanya sesuai rilis yang dikirimkan kepada wartawan.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Gas Kementrian ESDM Alimuddin Baso mengatakan paket konverter sudah mulai dibagikan kepada nelayan di Cilacap sejak tahun 2016. Sampai saat ini sudah ada sekitar 4.907 paket yang dibagikan kepada nelayan di Cilacap.

“Harapannya konverter ini bisa membantu nelayan, saya juga berharap ini jangan dijual, meski gratis. Semoga bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam sambutan.

Baca Juga: 2.5 juta Warga Jateng Bakal Divaksin Covid-19

Salah satu nelayan sungai asal Desa Cisumur Kecamatan Gandrungmangu Tariman yang menerima bantuan tersebut mengatakan, dengan menggunakan BBG, akan menghemat pengeluaran para nelayan saat akan mencari ikan.

Sebelumnya, setiap kali mencari ikan, mesin tempelnya membutuhkan premium minimal menghabiskan 5 liter per hari.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x