PORTAL PURWOKERTO - Jumlah kematian akibat Covid 19 di Kabupaten Jawa Tengah terus bertambah, Hingga hari ini Tim Ahli Kubur BPBD setempat sudah memakamkan 101 orang pasien positif corona.
Selain jumlah angka yang meninggal bertambah kasus positif juga meningakat terus. Wilayah Zona merah menjadi 6 desa. Yakni Desa Karangduwur, Berijuyung, Grogolpenatus Kalirejo, Argopeni dan Kebapangan
Kelapa Pelaksana BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto mengatakan Tim Ahli Kubur hari ini telah memakamkan pasien positif corona yang ke 101. Pemakaman dengan protokol Covid 19 di Desa Sruweng Kecamatan Sruweng adalah Nur Sa'adah usai 69 tahun
“Pasien meninggal dunia pada hari Selasa 3 November 2020, di RS PKU Muhammadiyah Sruweng pukul 09.00 WIB,”jelasnya.
Baca Juga: Melaney Ricardo : Covid-19 Ini Ada, dan Saya Sudah Mengalami
Pada 30 Oktober pasien positiv Covid 19 yang meninggal jumlahnya langsung 3 orang yakni HK 31 tahun, SIM 64 tahun dan JG 29 tahun.
Sampai saat ini tim pemakaman telah mengubur dengan protokol Covid 19 sebanyak 101 kali dengan rincian, 86 kali diwilayah Kabupaten Kebumen, 3 kali diwilayah Kabupaten Purworejo 1 kali di wilayah Kroya Cilacap. Karena permohonan bantuan pemakaman protokol covid dari warga Kroya. Serta sekali di wilayah Tambak Kab Banyumas.
Baca Juga: Sebut IDI Kacungnya WHO, Drummer SID Jerinx Dituntut 3 Tahun
Selain jumlah korban meninggal yang angkanya terus naik.Kasus positif juga meningkat. Jumlah pasien positif Covid 19 bertambah 6 orang, 4 diantaranya berusia diatas 50 tahun.
Dari sejumlah kasus terkonfirmasi positif tersebut, merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi terdahulu.
Hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen tercatat 1351 orang. Dari sejumlah kasus terkonfirmasi, dirawat 74, menjalani isolasi 160, dirujuk 3, meninggal dunia 40 dan sembuh 1074.
Baca Juga: Tanah Longsor, Delapan Rumah di Kebumen Direlokasi
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, Budi Satrio mengungkapkan, peningkatan kasus covid didominasi oleh klaster keluarga." Sebagian besar tertular karena ada unsur kedekatan,"jelasnya..
Untuk klaster santri sudah selesai sekitar 300 santri sembuh. Penyebabnya tingginya kasus covid karena tingkat kedisiplinan warga untuk penerapan protokol kesehatan kurang.. Sementara upaya penanganan Kebumen sebenarya sudah sudah sangat bagus.***