PORTAL PURWOKERTO - Sopir dan ajudan Bupati Banyumas Jawa Tengah Achmad Husein terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Husein sendiri terhindar dari penularan.“Alhamdulillah saya negatif," katanya.
Saat ini sopir dan ajudan dalam proses karantina. Keduanya terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes swab yang di gelar di lingkungan Pemda.“Secara fisik kondisinya baik, sekarang dalam proses karantina di rumah sakit,” terangnya Husein, Selasa 10 November 2020.
Terkait dengan status positif virus corona, dinas kesehatan sudah melakukan tracing dilingkungan terdekkat dua pasien tersebut, dilingkungan keluarganya.
Baca Juga: Waspada! Merokok bisa Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19
Hasil swab sempat mengejutkan nya, sebab mereka bertiga kerap kontak langsung. “Dua hari saya bersama mereka (ajudan dan sopir) dalam satu mobil karena tugas,”tambahnya.
Sehingga ketika dua orang anak buahnya dinyatakan positif, hasil tes swab Husein justru negatif, hal ini cukup mengejutkan.
Baca Juga: Alasan Jaga-Jaga, Satu Pengedar Sabu yang Diamankan Polres Cilacap Bawa Senjata Api saat Berjualan
Dari sisi usia Bupati lebih senior, tergolong komorbid, sehingga dari statusnya lebih rentan terhadap penularan kondisi tersebut diakuinya langsung. “Saya tergolong komorbid, usia diatas 60 tahun, jadi saya rentan terhadap penularan,” ucap kata Bupati ditemui dalam kesempatan lain.
Mengenai dari mana penularan terkait sopir dan ajudan, masih belum diketahui, ada banyak kemungkinan kemunghkinan karena tuntutan tugas baik Husein, sopir dan ajudan banyak kontak langsung dengan masyarakat. Hal yang kadang tidak bisa dihindari adalah berada dalam situasi kerumunan.
Baca Juga: Beri Dukungan bagi JKT48, #KamiBersamaJKT48 Menggema
Husein mengaku, kasus penyebaran virus Corona dalam bulan ini meningkat signifikan. Sejak 1 sampai 10 November, tercatat 90 kasus baru terkonfirmasi positif Covid 19.
"Belum genap satu bulan ini, baru sampai tanggal 10 November angka positif virus corona sudah 90," jelasnya.
Baca Juga: Perbaikan Jalur Evakusai Kawasan Rawan Bencana 3 Merapi dikebut untuk Evakuasi Warga dan Ternak
Peningkatan kasus terjadi pada klaster keluarga. Dicari hasil tracing terdapat tujuh klaster keluarga di Banyumas.
Terkonfirmasi positif diperoleh dari hasil tracing sekitar 30 persen di antaranya yang diperoleh dari tes mandiri."Hasil swab massal di Banyumas sudah mencapai 5 ribu," tambahnya.***