Meski Nilainya Terus Turun, Shiba Inu Menjadi Aset Crypto Paling Populer Kedua di Twitter pada November Ini

29 November 2021, 13:11 WIB
Meski nilainya terus turun, Shiba Inu menjadi Aset Crypto paling populer kedua di Twitter pada November ini. /Unsplash/Executium

PORTAL PURWOKERTO - Terlepas dari kenyataan bahwa harga Shiba Inu turun 43,1 sebanyak persen November ini, popularitas koin meme di Twitter tetap kuat.

Melansir sumber data yang dibagikan oleh platform analitik cryptocurrency CryptoRank, Shiba Inu adalah aset crypto paling populer kedua di Twitter pada November ini dengan total 4,02 juta mention.

Bitcoin (BTC), sang pelopor cryptocurrency terbesar, berada di posisi pertama dengan lebih dari 10 juta mention.

Baca Juga: Semakin Menjanjikan, Shiba Inu Siap Luncurkan Game NFT SHIB, Kerja Sama dengan Eks Wakil Presiden Activision

Sementara iru, Ethereum (ETH) telah berhasil mencatat 2,7 juta mention dan mengamankan tempat ketiga.

PancakeSwap (CAKE) dan Dogecoin (DOGE) juga berada di lima besar dengan masing-masing 1,86 juta dan 1,76 juta mention di Twitter.

Rangking aset crypto di Twitter www.twitter.com/cryptorank_io

Meskipun gagal mendapatkan kembali momentum bullish, Shiba Inu sukses mengajak investor untuk membeli dan manyimpan aset crypto tersebut.

Baca Juga: PREDIKSI! Harga Vidy Coin Setelah Delisted, Bagaimana Nasibnya di Exchange Lain?

Pengecer elektronik Newegg juga baru-baru ini mengkonfirmasi rencananya untuk menambahkan Shiba Inu sebagai opsi pembayaran baru di perusahaan mereka.

Koin meme berlogo anjing Shiba ini juga terus memperlihatkan banyak daftar pertukaran meskipun ada penurunan harga.

Bahkan akun Twitter resmi Shiba Inu telah berhasil melampaui Ethereum dengan jumlah pengikut di awal November lalu.

Baca Juga: Prediksi Harga MANA Tahun 2026, Akankah Masih Melejit Atau Malah Terjun Bebas?

Pada tanggal 27 Oktober lalu, Shiba Inu mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di titik 0,00008841 dolar atau hampir setara Rp1.

Nilai mata uang meme seperti Shiba Inu dan Dogecoin kian melonjak meskipun cryptocurrency yang signifikan seperti Bitcoin dan Ethereum tetap datar.

Shiba Inu bahkan diharapkan akan kembali mampu mencapai nilai tertingginya sebelum 2022.

Baca Juga: Prediksi Sandbox Akhir Tahun 2021, Token Metaverse yang Sedang Hits dan Naik 25 Persen

Shiba Inu kini tidak lagi dianggap sebagai duplikat dari Dogecoin karena untuk sementara mengambil alih DOGE dan pindah ke posisi delapan dalam 10 besar.

Elon Musk, Godfather of Dogecoin, sempat membagikan foto anak anjing Shiba Inu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada 1 Oktober 2021 lalu.

Langkah ini secara langsung sangat berdampak pada perubahan harga Shiba Inu saat itu, menunjukkan lonjakan harga yang akan datang.

Baca Juga: BERHENTI! Vidy Coin Resmi Delisted di Indodax, Buruan Lepas Token Vidy Sekarang Daripada Rugi Besar!

Kemudian, petisi Change.org yang mendesak Robinhood untuk memasukkan Shiba Inu ke dalam portofolio perdagangan mereka dan berhasil mengumpulkan lebih dari 300 ribu tanda tangan.

Hal ini memicu lonjakan harga yang luar biasa yang mendorong SHIB mencapai level tertinggi baru pada saat itu.

Sementara argumen tengah berkecamuk tentang Shiba Inu keluar dari radar, aset crypto ini justru membuat langkah kecil dan mencapai tonggak baru.

Baca Juga: FANTASTIS! Ini 2 Aset Crypto Teratas yang Layak Dibeli dan Dipertahankan? Bukan Shiba Inu dan Dogecoin Ya!

Akun Twitter resmi Shiba Inu baru saja melampaui 1,8 juta pengikut, melampaui media sosial Ethereum.

Hal ini memperlihatkan bahwa Shiba Army masih hidup dan siap untuk terus menyebarkan popularitas aset crypto ini.

Kemungkinan besar Shiba Inu tidak akan kehilangan angka lagi jelang akhir tahun ini. Shiba Inu, di sisi lain, mungkin merupakan investasi jangka panjang yang sangat baik, menurut Wallet Investor.

Baca Juga: Metaverse Coin Jadi Cryptocurrency Teratas yang Sedang Alami Lonjakan Tinggi?

Prediksi harga sejauh ini sebelum akhir tahun 2021 ada di titik Rp0,5431 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi Rp1,5 pada akhir 2022 mendatang.

Disclaimer: Artikel ini tidak mewakili pendapat untuk membeli, menjual atau menahan investasi apa pun. Setiap investasi dan pergerakan perdagangan aset crypto melibatkan risiko yang tinggi, Anda tentukan analisa ekstra dan pertimbangan sendiri sebelum membuat setiap keputusan independen.***

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler