PORTAL PURWOKERTO - Sejak hari Sabtu 11 Desember 2021 kemarin, sejumlah media asing menyoroti rumor soal Binance yang bakal kerja sama dengan BCA dengan membuat platform kripto.
Salah satu media asing yang menyoroti hal ini adalah Bloomberg. Seorang sumber anonimnya menyebut jika Binance sedang berada dalam proses kerjasama membuat platform kripto di tanah air.
Menurut laporan Bloomberg, perusahaan perdagangan sedang menjajaki hubungan bisnis dengan PT Bank Central Asia (BCA) dan PT Telkom Indonesia tentang kemungkinan mendirikan pertukaran mata uang digital baru.
Baca Juga: Apa Itu Pando Coin dan Berapa Harganya? Simak Selengkapnya di Sini
Laporan Bloomberg didasarkan pada sumber yang dekat dengan masalah tersebut. Terjalinnya ikatan bisnis dengan duo BCA dan PT Telkom Indonesia ini diharapkan dapat saling menguntungkan semua pihak.
Sementara usaha yang diusulkan akan mengambil peran penting dalam medan inovasi keuangan di Indonesia karena banyak dari populasi orang dewasa tidak memiliki rekening bank, bisnis lokal yang ada akan mendapatkan eksposur ke aset kripto dan sejumlah manfaat yang cenderung mereka tawarkan.
Menurut salah satu sumber yang berbicara kepada Bloomberg, BCA dapat membentuk kemitraan bisnis melalui entitas terafiliasi.
Telkom Indonesia telah menjajaki cara-cara baru untuk mendivestasikan portofolionya dengan memanfaatkan kemajuan teknologinya. Perusahaan kemungkinan akan memimpin cabang MDI Venture Capital untuk kesepakatan dengan Binance.
Baca Juga: Beli Crypto Bisa dari WhatsApp? Negara Mana yang Dapat Mengaksesnya?
Diskusi masih berlangsung dan persyaratannya kemungkinan akan berubah.
Dalam artikel tersebut dikatakan pemerintah Indonesia mengizinkan perdagangan cryptocurrency di negaranya, memungkinkan mereka untuk diperdagangkan bersama komoditas berjangka sebagai opsi investasi.
Pemerintah juga sedang menjajaki cara untuk mendirikan platform perdagangan mata uang digital khusus pada akhir tahun.
Binance Exchange saat ini mendukung platform mata uang digital lokal, Tokocrypto, salah satu platform perdagangan di Indonesia.
Baca Juga: 10 Daftar Aset Kripto ini Diprediksi Bisa Menguntungkan di Tahun 2022
Sementara Indonesia masih tidak mengakui cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah.
Belakangan manajemen BCA dalam pernyataan terpisah mengatakan jika pihak mereka tidak pernah mendiskusikan hal tersebut.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja ketika dikonfirmasi juga menekankan pernyataan serupa, bahkan kerja sama Binance melalui Grup Djarum menurutnya pun tidak. ”Tidak juga saya sudah bertanya ke Pak Budi Hartono (pendiri BCA)," katanya kepada Investor Daily.
Meski demikian, hingga saat ini PT Telkom Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait hal itu.***