Gerak Saham BRIS Sesi I Hari Ini, 28 Februari 2023, Usai Melesat Karena Kabar Masuknya Asing Sebagai Investor

- 28 Februari 2023, 12:27 WIB
Gerak Saham BRIS Sesi I Hari Ini, 28 Februari 2023, Usai Melesat Karena Kabar Masuknya Asing Sebagai Investor.*
Gerak Saham BRIS Sesi I Hari Ini, 28 Februari 2023, Usai Melesat Karena Kabar Masuknya Asing Sebagai Investor.* /Austin Distel/

PORTAL PURWOKERTO - Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) selama dua hari beruntun pekan ini berakhir di zona merah. Bagaimana gerak saham BRIS di sesi I hari ini, 28 Februari 2023?

Harga saham BRIS sempat melesat pada pertengahan bulan ini menyusul kabar bakal masuknya asing sebagai investor strategis Bank Syariah Indonesia.

Pada 15 Februari 2023, harga saham BRIS meroket 15,83 persen ke level Rp1.610 per saham. Hari berikutnya, harga saham BRIS kembali bergerak di zona hijau.

Pada 16 Februari 2023, harga saham BRIS bergerak ke level Rp1.625 per saham. Saham BRIS kembali naik pada hari berikutnya, 17 Februari 2023, ke level Rp1.715 per saham atau naik 5,54 persen.

Baca Juga: Harga Emas UBS di Pegadaian Hari Ini, 28 Februari 2023, Tercatat Naik! Harga Termurah Rp526.000

Kenaikan harga saham BRIS melesat seiring kabar masuknya asing sebagai investor strategis bank syariah terbesar itu. Kabar itu mencuat setelah Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) akan meninggalkan Bank Syariah Indonesia.

Meski demikian, Tiko menyatakan pemegang saham pengendali masih akan dimiliki PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI). Seiring dengan keluarnya BRI dan BNI dari BSI, ada peluang masuknya investor strategis.

Pemerintah ingin investor baru nantinya adalah bank global. Hal ini merupakan strategi untuk mendorong pangsa pasar BSI, sesuai dengan target menjadi Top 10 Bank Syariah Global di 2025.

Lantas, bagaimana gerak saham BRIS di sesi I hari ini?

Harga saham BRIS turun 0,33 persen ke level Rp1.515 pada penutupan sesi I hari ini, 28 Februari 2023. Selama perdagangan bursa, saham BRIS bergerak di rentang Rp1.445 - Rp1.540 dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 82,56 juta saham dan nilai transaksi Rp122,94 miliar.

Baca Juga: Harga Emas Antam 1 Gram di Pegadaian Hari Ini, 28 Februari 2023, Naik atau Turun? Simak Rincian Harganya

Dalam sepekan terakhir, saham BRIS sudah tertekan 10,88 persen. Namun, dalam sebulan terakhir, saham BRIS masih menguat 13,48 persen.

Dari sisi kinerja keuangan, Bank Syariah Indonesia menunjukkan kinerja cemerlang. Laba bersih BSI mencapai Rp4,26 triliun pada 2022, atau naik 40,68 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dari sisi total aset, per kuartal IV/2022 total aset BSI tercatat Rp306 triliun, atau meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12 persen secara tahunan menjadi Rp261,49 triliun. Sementara itu, pembiayaan BSI tumbuh 21 persen secara tahunan menjadi Rp208 triliun.

Baca Juga: Saham CIMB Niaga (BNGA) di Sesi I Hari Ini Usai Mencetak Kinerja Moncer di 2022

Dari sisi kualitas aset, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) Gross bergerak menurun dari 2,93 persen menjadi 2,42 persen per Desember 2022. Seiring penurunan itu, NPF Net susut 0,87 persen menjadi 0,57 persen. Sedangkan pencadangan yang digambarkan NPF Coverage naik dari 148,87 persen menjadi 183,12 persen.

"Dengan capaian ini, BSI berhasil naik satu peringkat menjadi bank nomor enam terbesar di Indonesia," ucap Menteri BUMN Erick Thohir, dikutip dari website BSI pada Jumat (24/2/2023).

Hasil kinerja tersebut berhasil membawa BSI menjadi bank terbesar ke-6 di Indonesia dengan melewati CIMB Niaga. Sebagai informasi, BSI merupakan anak usaha bank pelat merah yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. BSI merupakan bank hasil merger Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah pada Januari 2021.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah