"Bulog tahun 2024 ini mendapatkan penugasan untuk menyalurkan bantuan pangan dalam bentuk beras menggunakan beras CBP," kata Suyamto, kepada wartawan Rabu siang.
Baca Juga: Cair! 5 Bansos Ini Dibagikan Awal Tahun 2024, Apa Saja? Ini Kisaran Uang yang Diterima
Lebih lanjut, Suyamto mengatakan, penyaluran CBP 2024 ini merupakan kelanjutan dari bansos yang sama di tahun 2023.
"Jadi penugasan dari Badan Pangan Nasional, 3 bulan dari Januari Februari Maret, dan mulai kemarin (2 Januari 2024) kita laksanakan di Gumilir Cilacap dan Bapak Presiden menyerahkan langsung kepada para penerima manfaat," lanjutnya.
Ia juga mengatakan, penyaluran bansos beras 10 kg tersebut perdana dilakukan di Banyumas. Pihaknya menyiapkan 660 ribu ton beras untuk 22,04 juta penerima manfaat.
"Total 3 bulan 660 ribu. Ini kita mulai di Kabupaten Banyumas, menyalurkan pagu 2500 ton per bulan (khusus Banyumas) dilayani dari gudang Klahang, gudang Cindaga dan gudang Maos," jelasnya.
Bansos CBP Januari 2024, Beras Impor
Suyamto mengatakan, beras bansos CBP yang tersedia saat ini (Januari 2024) dan diberikan kepada KPM merupakan beras impor akibat terbatasnya produksi beras dalam negeri.
"Untuk saat ini, karena memang produksi dalam negeri belum panen dan masih El Nino, Kementan masih mulai tanam, kita masih menggunakan beras dari luar negeri," katanya.
Suyamto menjelaskan, beras-beras tersebut berasal dari Pakistan, Myanmar dan Thailand. Ia menambahkan, stok beras di Banyumas berkisar 7 ribu ton dan cukup untuk penyaluran 2 bulan ke depan (Februari dan Maret 2024).***