Anaknya ada satu yang masih balita berusia antara 0-6 tahun sehingga mendapatkan bantuan Rp 750.000.
Dari kedua angka di atas, bantuan sudah mencapai Rp 1.500.000 per tahap pencairan.
Kemudian satu anaknya ada yang berstatus siswa SMA menerima PKH komponen pendidikan senilai Rp 500.000
Dalam keluarga tersebut juga ada satu lansia yang berusia 70 tahun terdaftar dalam KK yang sama sehingga mendapat Rp 600.000.
Ditambah lagi, keluarga tersebut juga menjadi penerima BPNT tahap 2 yang penyalurannya melalui Kantor Pos sehingga langsung dirapel 3 bulan Rp 600.000.
Dari rincian di atas, total bantuan yang diterima KK tersebut menjadi Rp 3.200.000 dimana menanggung satu ibu hamil, satu balita, satu lansia dan satu siswa SMA.
Pendapatan yang kurang dari Upah Minimum Provinsi, membuat KK tersebut masuk dalam kategori miskin yang cocok dengan kriteria penerima bantuan sosial.
Dapat dipastikan bahwa nama-nama yang tertera dalam KK sesuai skenario di atas terdaftar dalam DTKS Kemensos.
Demikian contoh skenario sebuah KK yang mendapatkan bantuan berasal dari BPNT 2024 dan 2 komponen PKH 2024.***