PORTAL PURWOKERTO - Masyarakat mengenal berbagai istilah yang berhubungan menjelang Ramadhan 2023 seperti ziarah kubur, munggahan, padusan. Namun masih asing dengan Tarhib Ramadhan.
Istilah Tarhib Ramadhan artinya? Pelaksanaan Tarhib Ramadhan 2023 dan amalan menyambut bulan Ramadhan 1444 H yang bisa dilaksanakan sebagai salah satu bentuk sukacita menyambut bulan suci yang ditunggu umat Islam ini.
Tarhib merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab. Tarhib artinya penyambutan. Tarhib dalam bahasa Arab digunakan untuk menyambut, dalam hal ini untuk sambutan dalam bentuk apa saja.
Arti Tarhib
Jadi istilah Tarhib tidak hanya dipasangkan dengan bulan Ramadhan 2023 saja. Tarhib juga bisa digunakan dalam kalimat, contohnya al-Tarhib yang artinya kata sambutan.
Melansir dari laman malangkota.kemenag.go.id pada Selasa, 21 Maret 2023, Tarhib secara mudah adalah ungkapan selamat datang atas kedatangan seseorang, atau kehadiran sesuatu yang indah.
Sama dengan ungkapan "Marhaban" yaitu "Aku sambut engkau dengan penuh kelapangan hati dan pikiran, juga aku sambut engkau dengan seluruh jiwa dan ragaku".
Arti Tarhib Ramadhan
Jadi Tarhib Ramadhan artinya kegiatan menyambut bulan Ramadhan 2023 yang tahun ini jatuh pada tahun 1444 Hijriah dengan rasa senang hati, dengan tangan terbuka dan penuh dengan kebahagiaan jiwa dan raga seorang umat Muslim.
Bentuk kegiatan Tarhib Ramadhan di Indonesia seperti kajian-kajian, apabila siswa sekolah biasanya mengadakan pawai sambut Ramadhan dan sebagainya.
Dalam tradisi Jawa, tradisi menyambut bulan Ramadhan sudah dilakukan sejak lama. Mulai dari ziarah kubur, Menggenagn, Nyadran, Munggahan dan tradisi yang banyak dilakukan masyarakat muslim di Indonesia.
Amalan Bulan Ramadhan 2023
Sementara itu, berbagai amalan bisa dilakuan pada bulan Ramadhan 2023 seperti memperbanyak tilawatul Qur’an. Sebagai umat Islam sudah sebaiknya mengisi deposit akhirat dengan sebanyak-banyaknya pada bulan suci ini.
Amalan Qiyaamul lail juga bisa dilakukan pada bulan Ramadhan 2023 ini. Seperti yang disebutkan Sabda Nabi SAW yang artinya:
“Dari Abu Hurairah, dia berkata adalah Rosulullah saw. Menganjurkan supaya shalat di bulan Ramadhan tetapi tudak memerintahkannya dengan keras (azimah), maka beliau bersabda “Barang siapa yang berdiri shalat di malam ramadhan dengan iman dan perhitungan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (dirawikan oleh Jama’ah)
Kemudian bisa juga dengan memperbanyak sedekah, iktikaf dan amalan-amalan lainnya yang Insya Allah diganjar oleh berlipat-lipat pahala oleh Allah SWT.***