Mengenal Hajar Aswad, Batu yang Diyakini dari Surga. Begini Penampakannya

- 5 Mei 2021, 12:42 WIB
Melalui teknologi Focus Stack Panorama, Hajar Aswad dipotret dengan sangat detail. Batu berukuran diameter 30 cm itu dipotret dengan resolusi kamera hingga 49 ribu MP.
Melalui teknologi Focus Stack Panorama, Hajar Aswad dipotret dengan sangat detail. Batu berukuran diameter 30 cm itu dipotret dengan resolusi kamera hingga 49 ribu MP. /Twitter.com/@ReasahAlharmain

PORTAL PURWOKERTO – Hajar Aswad adalah nama sebuah batu yang terletak di timur laut Ka’bah, atau di sudut Ka’bah. Baru-baru ini beredar foto close up Hajar Aswad dengan resolusi tinggi yang dibagikan oleh akun Twitter @ReasahAlharmain.

Dalam cuitan akun resmi tersebut, mengungkapkan bahwa pengambilan foto dilakukan dengan teknologi canggih Focus Stack Panorama, dimana gambar digabungkan dengan kejernihan yang berbeda, agar menghasilkan foto tunggal dengan akurasi tinggi.

Saat ini Hajar Aswad dikelilingi bingkai perak untuk mengawetkannya. Karena menurut sejarah perjalanan Hajar Aswad pernah mengalami berkali-kali cobaan pencurian, hilang, bahkan pernah tak ada ditempatnya selama puluhan tahun karena dicuri.

Baca Juga: I'tikaf, Menghidupkan 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan, Perbanyak Zikir dan Bersalawat

Hajar Aswad dipercaya oleh umat muslim sebagai batu yang berasal dari surga, sebagai salah satu simbol tangan Allah dan memiliki keharuman yang khas sejak zaman dahulu. Jadi jika menyentuh dan menciumnya saat di tanah suci, seolah kita sedang bersalaman dengan Allah.

Konon menurut riwayatnya, Hajar Aswad dahulu berwarna terang, bahkan cahayanya mampu menerangi Jazirah Arab. Tapi kini, Hajar Aswad berwarna gelap atau cenderung merah atau jingga tua.

Hajar Aswad adalah batu yang ditemukan di masa Nabi Ismail dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim. Menjadi titik awal saat memulai Tawaf, Hajar Aswad selalu menjadi rebutan umat muslim untuk menyentuh dan menciumnya.

Baca Juga: I’tikaf Sembari Menanti Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Bagi mereka yang beribadah haji atau umroh, mencium Hajar Aswad adalah satu hal yang ingin dilakukan, selain karena itu sunnah Rasulullah SAW yang selalu menyentuh dan menciumnya setiap tawaf.

Halaman:

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Twitter @ReasahAlharmain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x