1. Berpuasa di bulan Dzulhijjah
2. Berpuasa Arafah pada 9 Dzulhijjah
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Umat Islam pada bulan Dzulhijjah yang tidak melaksanakan haji, dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah.
3. Memperbanyak Dzikir dan Takbir
Perbanyak dzikir termasuk bertasbih(subhanallah), beristigfar(astaghfirullah), bertahmid(alhamdulillah), bertakbir(allahuakbar) dan memperbanyak doa merupakan suatu amalan yang dianjurkan pada bulan ini. Membaca tahlil yang terdiri dari laa illahailallah kemudian dilanjutkan dengan shalawat nabi, surat al ikhlas, surat an naas, dan surat al falaq.