Niat Puasa Bayar Hutang Ramadhan, Cepat Sebelum Masuk Ramadhan Berikutnya!

- 5 Maret 2024, 04:25 WIB
Niat Puasa Bayar Hutang Ramadhan, Cepat Sebelum Masuk Ramadhan Berikutnya!
Niat Puasa Bayar Hutang Ramadhan, Cepat Sebelum Masuk Ramadhan Berikutnya! /pixabay

PORTAL PURWOKERTO - Niat puasa bayar hutang Ramadhan atau niat puasa qadha Ramadhan ini dapat dibaca di dalam hati maupun diucapkan dengan lirih. 

Niat adalah awal dari perbuatan. Dikutip dari hadis riwayat Bukhari dan Muslim, pada suatu hari Umar bin Khattab mendengar Rasulullah SAW berkata,

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda," Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan..,". 

Ada beberapa alasan yang membuat seseorang untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Bagi perempuan, datang bulan alias haid biasanya menjadi alasan utama tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan secara penuh.

Baca Juga: 5 Ide Jualan Bulan Puasa, Tidak Perlu Jualan Jauh dari Rumah Nomer 5 Bikin Kenyang!

Sebab lainnya untuk tidak dapat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan biasanya adalah karena sakit dan sedang melakukan perjalanan jauh(safar).

Hal ini tercantum di dalam al Quran surat Al Baqarah ayat 185.

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ

“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Bila seseorang terpaksa tidak dapat melaksanakan puasa selama sebulan penuh, maka ia harus mengqadha puasa Ramadhan juga sebanyak satu bulan. Qadha Ramadhan ini tidak harus berurutan, namun jumlahnya harus sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan, misalnya 29 atau 30 hari.

Sesuai kesepakatan jumhur ulama, memunaikan qadha puasa ini dibatasi hingga bulan Ramadhan berikutnya. Kecuali ada halangan alias uzur sehingga tidak dapat menjalankan puasa.

Bila terpaksa baru bisa membayar Qadha Ramadhan melampaui Ramadhan berikutnya, maka yang harus dilakukan bukan hanya mengQadha puasa Ramadhan tersebut, namun juga harus membayar fidyah.

Fidyah adalah memberi makan kepada orang miskin untuk setiap hari puasa. Besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5 kilogram makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh orang yang lalai membayar Qadha Ramadhan.

Jika seseorang ingin membayar fidyah dalam bentuk uang, maka besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah setara dengan harga 2,5 kilogram makanan pokok tersebut.

Biasanya yang menjadi patokan adalah harga berasa yang dimakan sehari-hari. Jadi, apabila biasa mengkonsumsi beras seharga Rp15.000 maka harga berat fidyah yang diberikan adalah yang seharga Rp15.000 per kg.

Bila harga beras 1 kg adalah Rp15.000, maka besaran fidyah utk satu hari adalah Rp37.500. Bagi perempuan hamil dan menyusui yang meninggalkan puasa Ramadhan, mereka juga diwajibkan untuk membayar Qadha Ramadhan dan juga fidyah. 

Bagi mereka yang telah berusia lanjut dan tidak mampu untuk menjalankan puasa Ramadhan, maka diperbolehkan tidak melaksanakan puasa. Namun mereka diwajibkan untuk membayar fidyah.

Baca Juga: 40 Ide Jualan Bulan Puasa, Pilih yang Mana?

Tata cara membayar fidyah adalah sebaiknya fidyah dibayarkan sebelum melaksanakan qadha puasa Ramadhan. Fidyah disalurkan boleh kepada perorangan, atau melalui lembaga zakat setempat.

Doa niat puasa Qadha Ramadhan harus diucapkan atau dibaca di dalam hari pada malam sebelum berpuasa atau setidaknya sebelum adzan subuh berkumandang. Hal ini berbeda dengan niat puasa sunah yang boleh dibaca pada pagi hari bahkan setelah adzan subuh berkumandang.

Hal ini sesuai dengan HR. Abu Daud, no. 2454; Tirmidzi, no. 730; An-Nasai, no. 2333; dan Ibnu Majah no. 1700: Dari Hafshah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.”

Menurut Ustad abdul Somad, ini niat puasa Qadha Ramadhan yang dapat dibaca sebelum puasa

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan karena Allah ta'ala.

Niat puasa bayar hutang Ramadhan atau niat puasa qadha Ramadhan dapat dibaca di dalam hari pada malam sebelum berpuasa atau setidaknya sebelum adzan subuh berkumandang. Doa ini dapat dibaca di dalam hati, diucapkan dengan lirih, ataupun lantang. ***

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x