Dua Gadis WNI Jadi Korban Rasial di Amerika Serikat, Indonesia Minta Jaminan Keamanan dan Keselamatan

30 Maret 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi gerakan stop kekerasan, kejahatan, bullying, rasial. /PIXABAY/Alexas_Fotos./

 

PORTAL PURWOKERTO – Amerika Serikat melakukan ancaman rasis kepada orang keturunan Asia akhir-akhir ini. Serangan ini disebabkan adanya sentimen anti-Asia yang dimulai sejak pandemi Covid-19.

Serangan rasial ini terjadi dalam bentuk verbal hingga hinaan secara online. Bahkan sejak Maret 2020 hingga Februari 2021, dlansir dari laman resmi Gerakan Stop Asian American Pacific Islander (AAPI) Hate, tercatat terjadi ada 3.795 serangan rasis terhadap orang Asia di sana.

Bahkan, serangan rasial ini juga menimpa warga Indonesia. Dua gadis remaja Indonesia, sikabarkan diserang oleh empat gadis remaja lainnya di stasiun Balai Kota Septa, Philadelphia pada Jumat lalu. Kedua gadis itu yakin bahwa serangan tersebut bermotif rasial.

Baca Juga: Sembilan Adegan Tetangga Bacok Dengan Sabit Satu Tewas Lima Luka di Kebumen, Adegan Pertama HE Mengasah Sabit

Baca Juga: Masuk Musim Pancaroba, BMKG: Waspadai Potensi Petir, Angin kencang, Puting Beliung serta Hujan Lebat

Indonesia meminta Amerika Serikat memberikan perhatian khusus dan serius untuk menjamin keselamatan dan keamanan WNI dari serangan rasial.

keterangan resmi Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Washington DC pada Senin, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler (Protkons) KBRI Washington DC Gustaav Ferdinandus dalam keterangan resminya mengatakan permintaan tersebut telah disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia kepada pemerintah AS.

Seperti dikutip Portal Purwokerto dari Pikiran Rakyat dari artikel ‘Ancaman Serangan Rasial Terhadap Orang Asia Meningkat, Indonesia Minta AS Jamin Keselamatan WNI’, pihaknya juga meminta WNI yang ada di AS untuk tetap tenang dan waspada terkait adanya peningkatan serangan rasial.

Baca Juga: Aplikasi Vaksinasi Massal di Purwokerto, Vaberaya, Tak Ditemukan di Play Store, Ini Kata Bupati Banyumas

Baca Juga: Ketahuan Ngamar, 9 Pasangan Bukan Suami Isteri Terjaring Razia Polres Banjarnegara

Atase Kepolisian KBRI Washington DC Brigjen Polisi Ary Laksmana Widjaja meminta WNI untuk berani dan saling melindungi apabila menjadi korban kekerasan.

“Minta bantuan warga di sekitar tempat kejadian, dan segera telepon 911. Laporkan juga kepada Perwakilan RI terdekat agar dapat kami bantu secepatnya dan berikan pendampingan," kata Ary seperti dikutip Pikiran Rakyat dari Anadolu Agency.

Selain itu, KBRI Washington DC bersama Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di New York, Chicago, Houston, Los Angeles, dan San Francisco, telah berkoordinasi dengan otoritas setempat berkomunikasi dengan simpul masyarakat untuk memastikan dan keamanan dan keselamatan WNI di AS.***(Billy Mulya Putra/Pikiran Rakyat)

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler