PORTAL PURWOKERTO - Debat calon Presiden AS yang telah dilangsungkan pada Kamis 22 Oktober 2020 malam waktu Amerika, memantik tagar#MomsBackBiden trending di Twitter.
Debat tersebut merupakan debat terakhir untuk Pilpres 2020. Pemilihan presiden Amerika Serikat akan dilaksanakan pada 3 November mendatang.
Pada debat terakhir ini mengusung tema pentang penanganan pandemi Covid-19, keamanan nasional, pemilihan umum dan Cina, keluarga Amerika, kemiskinan dan bantuan negara, imigrasi, ras di Amerika dan perubahan iklim.
Baca Juga: Buang Putung Rokok, Tukang Bangunan jadi Tersangka Kebakaran Kantor Kejaksaan Agung
Sebanyak 28 ribu twit dengan tagar tersebut memenuhi Twitter sejak debat terbuka antara calon presiden Amerika, Donald Trump dan Joe Biden, berakhir.
Tagar ini menyusul trending-nya tagar #VoteForDemocracy yang hingga pukul 05.30 waktu Indonesia telah di twit warganet sebanyak lebih dari 33 ribu kali.
Diketahui bahwa Amerika Serikat merupakan negara yang menjunjung demokrasi sebagai dasar kenegaraan pemerintahan mereka. Dengan naiknya tagar #MomsBackBiden, secara tidak langsung, rakyat Amerika tidak merasakan ke-demokrasi-an selama pemerintahan Trump.
Baca Juga: 16 Burung Murai Seharga Rp80 Juta Milik Warga Karangreja Purbalingga Hilang Dicuri
Seperti yang ditulis Tracy @fishr312 setelah mencuit ulang sebuah postingan yang mengajak untuk memilih Biden.
"100% setuju! Para ibu tidak mendukung orang yang berhobong pada setiap nafasnya. Semua ini mengenai kepercayaan. Kami mengajarkan anak-anak Kami untuk tidak berbohong mencuri, menipu, dan mem-bully orang lain. Kami juga ingin anak-anak Kami bernafas dengan udara bersih & minum air bersih. Oleh karenanya #MomsBackBiden"
Akun @marie30013 pun melakukan hal yang sama. Membalas cuitan @founder dengan gambar gif Donald Trump, cuitan tersebut bertagar #MomsBackBiden.
Baca Juga: Waspada Klaster Liburan, Wisata Belik dan Dieng Jadi Perhatian
"Saya seorang ibu dari seorang disabilitas yang luar biasa. Ini waktu saya untuk mengatakan 'Tidak Akan pernah dan tentu saja TIDAK" cuitnya.
Banyak dari cuitan-cuitan yang mengunggah tagar ini merasa kecewa dengan pemerintahan Trump terlebih lagi saat Amerika dilanda pandemi Covid-19.
Penanganan yang dilakukan Trump dirasa lamban dan menyembunyikan fakta yang Ada.***