PORTAL PURWOKERTO - Tanggal 20 Oktober 2020 merupakan hari kelam dalam sejarah Nigeria. Setidaknya12 orang ditembak mati saat melakukan protes #endSARS di tanggal tersebut.
Pihak yang bertanggung jawab akan hal ini adalah pihak polisi dan tentara Nigeria.
Dilansir Portal Purwokerto dari Time, penembakan masal para pendemo ini terjadi dalam dua wilayah di Lagos yakni Di Lakki dan Alausa.
Baca Juga: Flocked Swab HS-19, Alat Tes Swab Buatan UI untuk Rumah Sakit di DKI dan Jabar
Sebelum terjadinya penembakan, para pria berseragam mematikan lampu dan juga jaringan telepon di wilayah para pendemo ini berada.
Korban terbanyak berada di Lakki dimana pendemo sudah berkemah dua minggu di gerbang tol Lakki untuk melakukan protes.
Diberitakan bahwa protes ini telah berlangsung sejak tanggal 8 Oktober 2020 dan terus bergulir hingga kejadian mengerikan Selasa kemarin. Video mengenai penembakan tersebut tersebar luas di sosial media mulai Selasa kemarin.
Baca Juga: Cegah Klaster Liburan, Pemudik Bakal Dikenakan Gelang
Dalam video tersebut, para pendemo berlarian saat tentara dan polisi menembaki mereka. Berdasarkan Amnesti International, ada lebih dari 56 pendemo yang meninggal sejak protes bergulir dengan 38 orang mati Selasa kemarin.