Tsunami Pangandaran 15 Meter Renggut Ratusan Jiwa, Warga Kota Cilacap: Untung ada Nusakambangan

- 6 Desember 2020, 22:07 WIB

Pusat gempa berada di Samudera Hindia lepas pantai Jawa Barat, berjarak sekitar 225 Km Barat Daya Kabupaten Pangandaran juga sangat dekat dengan Kota Cilacap.

Korban sebanyak 157 warga Cilacap berasal  bukan dari wilayah kota. Tapi Cilacap timur, wilayah yang menderita paling parah  adalah kecamatan yang berhadapan langsung dengan

Samudera Hindia seperti Adipala, Binangun, Nusawungu Kabupaten Cilacap. Kemudian Kecamatan Ayah, Puring Kabupaten Kebumen.

Baca Juga: Anak SD di Palembang Bikin Puisi 'Sepedah, Ikan, dan Batubara', Sindir Jokowi dan Menteri KKP?

Namun kota Cilacap dan Segara Anakan yang relatif lebih dekat dengan pusat gempa,  relatif aman. Tsunami terhalang karang besar yang disebut Nusakambangan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut, berdasarkan hasil catatan ilmiah dari berbagai pakar, gelombang tsunami yang menghantam wilayah Nusakambangan pada waktu itu mencapai ketinggian antara 15 sampai 22 meter.

Baca Juga: 2.471 Kasus Positif di Cilacap, Bupati Cilacap: Pandemi Covid-19 Sudah Tidak Terkendali

Sejumlah pedagang makanan di Teluk Penyu juga mengakuinya. Bila tidak ada Nusakambangan maka komplek warung-warung di sana sudah tidak berbekas lagi.

“Saat itu kerusakan di  Pantai Teluk Penyu di Cilacap tidak terlalu banyak berat,  perahu-perahu yang ditambatkan di pantai. Begitu juga dengan warung-warung yang ada di pinggir Teluk Penyu,  tidak ada kerusakan yang berarti,” kata Narti (60)  pedagang di Teluk Penyu.

Baca Juga: Positif Covid-19, Bupati Cilacap: Masyarakat Harus Jadi Polisi untuk Dirinya Sendiri

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah