Uni Eropa mendukung adanya sertifikat vaksinasi digital, yang akan memungkinkan warga negara yang memiliki bukti bahwa mereka telah divaksinasi, menerima hasil tes virus korona negatif, atau telah pulih dari COVID-19 untuk bepergian ke 27 negara anggota Uni Eropa.
Amerika Serikat belum mengumumkan rencana pembuatan sertifikat vaksin, meskipun beberapa perusahaan di Amerika Serikat sedang mengembangkan sertifikat vaksin digital untuk aplikasi smartphone.
Baca Juga: Hari Pertama Vaksinasi Massal di Purwokerto Bupati Banyumas: Untuk Lansia dan Guru
“Saya pikir ini jelas rencana yang akan terjadi,” ujar Dr. Henry Wu, direktur Emory TravelWell Center dan profesor penyakit menular di Emory University School of Medicine seperti yang dikutip dari Healthline pada Rabu, 7 April 2021.***