Bom Fosfor Putih Terpa Palestina, Human Rights Watch: Israel Harus Berhenti Menggunakan Fosfor Putih

- 31 Oktober 2023, 16:51 WIB
Bom Fosfor Putih Terpa Palestina, Human Rights Watch: Israel Harus Berhenti Menggunakan Fosfor Putih[File: Mohammed Abed/AFP]
Bom Fosfor Putih Terpa Palestina, Human Rights Watch: Israel Harus Berhenti Menggunakan Fosfor Putih[File: Mohammed Abed/AFP] /

Baca Juga: Siapa Pemilik Unilever, Benar Dukung Israel?

Human Rights Watch meninjau video rekaman tersebut dan memverifikasi bahwa video tersebut diambil di pelabuhan Kota Gaza dan mengidentifikasi bahwa amunisi yang digunakan dalam serangan tersebut adalah proyektil artileri fosfor putih 155mm yang meledak dari udara.

Asap putih pekat dan bau bawang putih merupakan ciri-ciri fosfor putih. Fosfor putih memiliki efek pembakar yang signifikan yang dapat membakar orang dan membakar bangunan, ladang, dan objek sipil lain dan sekitarnya secara parah. 

Fosfor putih menyala ketika terkena oksigen atmosfer dan terus terbakar hingga kekurangan oksigen atau habis. Reaksi kimianya dapat menghasilkan panas yang hebat (sekitar 815°C/1.500°F), cahaya, dan asap.

Jika bersentuhan, fosfor putih dapat membakar manusia, secara termal dan kimia, hingga ke tulang karena sangat larut dalam lemak dan juga dalam daging manusia.

Fragmen fosfor putih dapat memperburuk luka bahkan setelah perawatan dan dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan kegagalan banyak organ.

Luka yang sudah dibalut dapat muncul kembali ketika balutan dilepas dan luka terkena oksigen kembali. Bahkan luka bakar yang relatif kecil pun seringkali berakibat fatal.

Bagi para penyintas, jaringan parut yang luas akan mengencangkan jaringan otot dan menyebabkan cacat fisik.

Trauma akibat serangan tersebut, perawatan menyakitkan setelahnya, dan bekas luka yang mengubah penampilan menyebabkan kerugian psikologis dan pengucilan sosial.

Menurut Human Rights Watch, penggunaan fosfor putih di daerah padat penduduk di Gaza melanggar persyaratan hukum kemanusiaan internasional. 

Halaman:

Editor: Lasti Martina

Sumber: hrw.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah