Turki Hapus Produk Coca-Cola Diduga Dukung Israel dan Ini Sejarah Produk Coca-Cola

- 10 November 2023, 07:00 WIB
Turki Hapus Produk Coca-Cola Diduga Dukung Israel dan Ini Sejarah Produk Coca-Cola
Turki Hapus Produk Coca-Cola Diduga Dukung Israel dan Ini Sejarah Produk Coca-Cola /Freepik.com/sergiorojoes

PORTAL PURWOKERTO - Belum lama ini parlemen Turki secara resmi menghapus dua produk yakni Coca-Cola dan Nestle dari daftar menu di negearanya pada hari Selasa 7 November 2023 dan berikut ini adalah sejarah produk Coca-Cola.

Melansir dari Reuters, adanya keputusan dihapuskannya dua produk Coca-Cola dan Nestle lantaran kedua perusahaan ini diduga memberikan dukungan kepada Israel di tengah konflik dengan Palestina.

"Diputuskan produk dari perusahaan yang mendukung Israel tidak akan dijual di restoran, kafetaria, dan kedai teh di dalam kampus parlemen," kata parlemen Turki dalam pernyataannya.

Adapaun keputusan penghapusan produk Coca-Cola dan Nestle ini diambil oleh ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus.

Baca Juga: Ini Daftar Boikot Produk Israel 2023 Terbaru Banyak Dipakai di Indonesia Ada Produk Kosmetik hingga Makanan

Dia mengatakan bahwa kebijakan ini adalah bentuk dukungan kepekaan masyarakat terhadap pemboikotan produk yang mendukung Israel.

“Mendukung kepekaan masyarakat mengenai pemboikotan produk perusahaan yang secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap kejahatan perang (dan) pembunuhan orang-orang tak berdosa yang dilakukan Israel di Gaza”. Ujarnya.

Kendati demikian, kedua perusahaan yang namanya telah dihapus belum memberikan pernyataan atas klaim itu. Minuman Coca-Cola dan kopi instan Nestle satu-satunya merek yang dihapuskan dari menu menurut salah satu sumber parlemen. Dalam sumber itu mengatakan keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas permintaan publik.

Sejarah Produk Minuman Coca-Cola

The Coca-Cola Company adalah perusahaan minuman asal Amerika yang berdiri pada tahun 1892 dan kala itu bergerak dalam pembuatan dan penjualan sirup serta konsentrat untuk Coca-Cola.

Halaman:

Editor: Mericy Setianingrum

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x