Lebih Dari 100 Jurnalis Dilaporkan Meninggal Saat Bertugas di Gaza, Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

- 12 April 2024, 23:25 WIB
Lebih Dari 100 Jurnalis Dilaporkan Meninggal Saat Bertugas di Gaza, Israel Bom Kamp Pengungsi
Lebih Dari 100 Jurnalis Dilaporkan Meninggal Saat Bertugas di Gaza, Israel Bom Kamp Pengungsi /pexels/terje sollie/

PORTAL PURWOKERTO - Setidaknya lebih dari 100 jurnalis meninggal dunia saat bertugas di Gaza, dalam enam bulan terakhir. Dikutip dari Al Jazeera, tak hanya jurnalis, sejumlah pekerja sosial yang akan memberikan bantuan juga banyak yang meregang nyawa karena mendapatkan serangan.

Kepala Reporters Without Borders (RSF) Timur Tengah, Jonathan Dagher, mengatakan laporan tentang jurnalis yang diserang, terluka, dan terbunuh di Gaza dalam serangan Israel seolah telah menjadi “hal yang lumrah”. Padahal menurutnya, serangan terhadap jurnalis, pekerja bantuan, sama sekali tidak dapat diterima.

“Kami harus melaporkannya hampir setiap hari selama enam bulan terakhir,” kata Dagher kepada Al Jazeera. “Ini hanyalah serangan terbaru, ini mengerikan… tidak dapat diterima,” katanya, merujuk pada serangan yang menimpa kendaraan yang membawa tiga jurnalis di kamp pengungsi Nuseirat hari ini, 12 April 2024.

Dagher menggambarkan serangan itu tidak beralasan dan mengatakan ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa kendaraan tersebut menjadi sasaran. "Lebih dari 100 jurnalis telah dibunuh oleh Israel di Gaza selama enam bulan terakhir. Pembantaian ini harus dihentikan”, ujar Dagher.

Baca Juga: Hanya Rafah yang Tersisa di Gaza Palestina, Israel Ancam Bakal Ledakkan Rumah Sakit Al-Shifa

Dagher menyerukan komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel. “Kami menyerukan diakhirinya impunitas ini. Setiap serangan terhadap warga sipil, atau pekerja bantuan, atau pekerja kemanusiaan, sepenuhnya tidak dapat diterima,” ujarnya

Momen Lebaran di Gaza, Warga Palestina Ditembak Pemukim Israel


Seorang pria Palestina tewas ketika pemukim ilegal Israel mengamuk di kota al-Mughayyir di Tepi Barat yang diduduki. Serangan ini merupakan satu dari hampir 700 serangan pemukim ilegal sejak 7 Oktober.

Dalam video yang diposting di Telegram dari tempat kejadian dan diverifikasi oleh Al Jazeera, seorang pria berlumuran darah tampak tidak sadarkan diri saat beberapa pria lain menahannya.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x