Network
Penarikan baterai tersebut merupakan pil pahit yang harus ditelan para ketua di tahun 2016. Pergantian pimpinan pun dijalani perusahaan ini. Meski tidak secara resmi.
Baca Juga: JPS Kemnaker Rp 40 juta, Masih Tersisa 12.000 Kelompok, Buruan Daftar!! Cek Syaratnya Disini
Semenjak Lee Kun-hee dirawat, peran pemimpin dilimpahkan kepada putranya, Lee Jae-yong. Ditangannya, Samsung berinvestasi dalam lini berbeda. Yakni bisnis peralatan jaringan 5G hingga biofarmasi.
Inovasi tersebut diyakini imbas dari pidato tahunan Lee di awal 2014 dihadapan para karyawannya. Lee meminta agar Samsung memiliki pusat penelitian dan pengembangan yang 'bekerja sepanjang waktu'.
Baca Juga: Presiden Turki, Erdogan, Menyindir Presiden Prancis Atas Sikapnya Terhadap Islam
Pada 1990-an, Samsung memasuki bisnis mobil dengan naas. Karena krisis monster pada tahun1997-1998, Samsung merugi yang membuatnya terpaksa menjual unit mobil tersebut ke Renault SA Prancis pada tahun 2000.
Bagaimanapun juga, hingga detik ini, Samsung tetap menjadi perusahaan teknologi raksasa yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.***
Editor: Hening Prihatini
Sumber: The Wall Street Journal
