PORTAL PURWOKERTO - Siapa yang tak kenal Samsung? Merek kenamaan asal Korea Selatan ini mampu bersaing dengan perusahaan elektronik dunia seperti Apple, Sharp, Sony dan Haier.
Berawal dari penghasil suku cadang elektronik, Samsung berkembang menjadi perusahaan produsen elektronik mulai handphone, televisi hingga wahana roller coaster.Bahkan, Samsung juga merambah bisnis asuransi.
Baca Juga: Libur Akhir Oktober, Waspadai Kemacetan Arus Mudik
Dilansir Portal Purwokerto dari The Wall Street Journal, di tahun 2013, laba operasi tahunan Samsung Electronics, salah satu perusahaan afiliasi Samsung, melonjak menjadi 37 triliun won Korea, atau sekitar $ 35 miliar — lebih dari 10 kali lipat dari tahun 1997.
Bahkan, saat ketua Samsung, Lee Kun-hee, jatuh sakit, pada tahun 2014, perusahaan ini ditempatkan sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Pada Oktober, Forbes memperkirakan laba bersih yang diterima pemilik saham terbesar Samsung, Lee Kun-hee, pada kisaran 20,9 milyar dolar.
Baca Juga: Staycation Bisa Jadi Alternatif Libur Panjang Akhir Oktober Ini
Diantara lusinan perusahaan afiliasi Samsung, Samsung Electronics merupakan perusahaan afiliasi yang paling menguntungkan gurita perusahaan Samsung.
Meski begitu, di satu sisi Samsung Electronics pernah menghadapi turbulensi. Baterai smartphone Galaxy Note 7 ditengarai membuat perusahaan ini mengalami kerugian.