Network
PORTAL PURWOKERTO - Sejak diumumkannya Joe Biden menang dalam Pilpres AS, Donald Trump sebagai incumbent tetap menyangkal hal ini.
Langkah hukum dan tuduhan kecurangan pada Pilpres AS 2020 dilayangkan Trump agar pemilu dilaksanakan ulang dan lebih fair menurutnya.
Hal tersebut merupakan hal biasa yang dilakukan oleh kandidat pemilihan yang kalah pada pemilihan. Baik di tingkat desa hingga pemilihan Presiden.
Baca Juga: Ngotot Menang, Presiden Trump Kerahkan Masa ke Gedung Putih
Para pengamat politik Amerika, seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari AP mengatakan bahwa masalah yang ditunjukkan oleh penolakan Trump dan sekutunya adalah hal yang umum di setiap pemilihan.
Penolakan terhadap hasil perhitungan suara, mengaku bahwa ada surat suara yang tidak dihitung merupakan tindakan wajar dari lawan yang kalah.
Baca Juga: Donald Trump Masih Bikin Ulah, Paus Francis: Selamat Joe Biden!
Dengan Biden memimpin Trump dengan selisih lebar di negara-negara medan pertempuran utama, penolakan Trump tidak ada artinya.
Pilpres Amerika Serikat ini mirip dengan Pilpres Indonesia yang baru saja digelar tahun lalu meski di tanah air justru sang lawan yang ngotot ingin menang.
