Apa Itu Sengsu? Ternyata Dampaknya Sangat Berbahaya Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi Manusia

7 Agustus 2021, 09:15 WIB
Apa itu sengsu? Ternyata dampaknya sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi manusia. /Antara

PORTAL PURWOKERTO – Banyak warganet penasaran dengan istilah sengsu yang belakangan ini beredar di jagad maya.

Kata yang cukup populer di kalangan masyarakat Yogyakarta dan Surakarta ini mendadak kembali menjadi perbincangan warganet.

Sengsu merupakan singkatan dari tongseng asu (anjing), sebuah kuliner ekstrem yang cukup populer di Yogyakarta dan Surakarta.

Baca Juga: Herbal Untuk Darah Tinggi dr Zaidul Akbar dengan Air Kelapa Muda, Berikut Resep Detoks Lengkap

Kuliner berbahan dasar daging anjing ini bahkan dipercaya sebagai jamu atau penghilang penyakit gatal-gatal bagi para penikmatnya.

Tak hanya di sana, maraknya perdagangan daging anjing untuk dikonsumsi pun meluas hingga kota-kota besar lainnya.

Di beberapa daerah bahkan dikenal dengan istilah yang berbeda-beda seperti, RW, tongseng guguk, Scooby Doo, biang, hingga wedus balap.

Baca Juga: Jambu Biji Mengandung Vitamin C, Ini Manfaat Jambu Biji Lengkap dengan Penjelasannya

Namun, seperti diketahui mengonsumsi daging anjing justru sangat berpotensi tertular penyakit rabies, serta mengakibatkan radang pada pembuluh darah.

Hal ini dikarenakan kontaminasi parasit trichinella yang menyebabkan trichinosis pada manusia hingga sulit mengoordinasikan gerakan tubuh, masalah jantung dan pernapasan.

Konsumsi daging anjing juga sangat berbahaya bagi tubuh dan mengakibatkan infeksi karena kandungan E.Coli 107, salmonela, antraks, hepatitis, dan leptospirosis.

Baca Juga: Cara Merawat Anjing, Hewan Peliharaan Paling Setia

Selain itu, pada umumnya konsumsi daging anjing berasal dari anjing-anjing liar dan tidak akan higienis meskipun telah diberikan antibiotik.

Jika daging-daging anjing tersebut dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh manusia maka akan menjadi resistan terhadap antibiotik.

Tak bisa disangkal jika tradisi makan daging anjing masih sering terjadi hingga kini. Berbagai kampanye untuk menolak dan menghentikan penyiksaan dan konsumsi daging anjing pun terus digencarkan.

Baca Juga: Alhamdulillah, PHDI Bantu Korban Satwa Gempa di Sulawesi Barat, dari Kucing sampai Anjing, Buka Donasi Lho!

Salah satunya adalah yang dilakukan oleh laman dogmeatfreeindonesia.org dengan menandatangani petisi melalui laman resminya.

Mereka menuntut pemerintah untuk melarang perdagangan, pembantaian, dan konsumsi daging anjing di seluruh Indonesia.

Komitmen sangat dibutuhkan untuk untuk mengakhiri perdagangan daging anjing yang marak terjadi di Indonesia atas dasar terjadinya tindakan kekejaman pada hewan.

Baca Juga: Menggiurkan, Bisnis Perdangan Anjing Konsumsi, Ingat Bahaya Konsumsi Anijng

Adanya praktik tersebut juga memberikan ancaman nyata yang ditimbulkan terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Belakangan ini perlawanan terhadap maraknya penjualan dan konsumsi daging anjing juga tengah digencarkan oleh Animal Defenders Indonesia.

Sebuah wadah dan komunitas pecinta satwa yang digagas oleh Doni Herdaru Tona dan tetap eksis hingga kini.

Baca Juga: Penitipan Kucing di Purwokerto yang Nyaman ala Pet Hotel di Pondok 57

Mereka berencana untuk melakukan langkah hukum atas penjualan daging anjing yang menggunakan platform ojek daring.

Sebuah ajakan bagi masyarakat di Indonesia untuk turut mencari menu-menu resto yang menyajikan daging anjing dan melaporkannya pada mereka.

Laporan berupa tangkap layar atau screen shoot nama resto, nama menu dan menyertakan nama kota pelapor kemudian dikirimkan ke email @antidogmeat.id@gmail.com.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kucing Berkembang Biak? Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kucing? Ini Informasinya

Ajakan ini diunggah melalui akun Instagram pribadi penggagas Animal Defenders Indonesia @doniherdaru pada 5 Agsutus 2021.

Langkah segera hukum ditempuh Animal Defenders Indonesia dalam rangka menghentikan pergerakan penjualan daging anjing dari platform-platform modern.***

Editor: Dedi Risky Rachma Wanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler