Apa Itu Silent Treatment? Ini Arti dan Cara Menghadapinya

- 3 Oktober 2021, 17:02 WIB
Apa Itu Silent Treatment? Ini Arti dan Cara Menghadapinya
Apa Itu Silent Treatment? Ini Arti dan Cara Menghadapinya /Pexels.com/ Kat Jayne/

PORTAL PURWOKERTO – Apa itu silent treatment? Bagaimana cara menghadapinya? Simak disini.

Dirangkum dari akun Twitter @xoxowantja yang diunggah pada 3 Juni 2021, silent treatment bisa diartikan sebagai perilaku pasif agresif dengan cara mendiamkan, mengabaikan, atau bahkan menyisihkan seseorang dalam jangka waktu tertentu.

Dari sebagian kita mungkin pernah mengambil waktu untuk terlepas dari seseorang untuk jangka waktu tertentu. Namun yang terjadi kemudian adalah munculnya rasa awkward atau canggung setelahnya.

Atau mungkin sebagian dari kita memiliki urusan yang belum selesai dengan seseorang, tetapi memutuskan untuk saling tidak berkomunikasi secara begitu saja tanpa alasan yang jelas.

Dua contoh keadaan tadi merupakan sebagian kecil dari silent treatment, tanpa disadari kita mungkin sering melakukan atau mengalami hal itu baik disengaja maupun tanpa disengaja.

Baca Juga: 10 Kata-kata National Boyfriend Day yang Bisa Diucapkan untuk Orang Tersayang  

Istilah silent treatment biasanya sering digunakan dalam hubungan romansa, namun sebenarnya silent treatment bisa juga terjadi dalam setiap bentuk hubungan. Bisa berlaku secara pihak ataupun melibatkan banyak pihak.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan kenapa silent treatment bisa terjadi:

  • Merasa tidak enak untuk mengatakan yang sebenarnya.
  • Bingung bagaimana cara untuk menyampaikannya dengan baik tanpa harus menyinggung perasaan.
  • Menginginkan orang yang didiamkan menjadi sadar diri
  • Tidak tahu apa yang harus dibahas
  • Mengharapkan kepekaan dan perubahan dari orang lain

Jika mau disadari, silent treatment sebenarnya tidak menyelesaikan masalah. Namun justru cenderung hanya menimbulkan masalah baru yang akan memperburuk keadaan yang sudah ada.

Baca Juga: Amalan Sebelum Tidur yang Diajarkan Rasulullah Rutinkan Agar Tidur Bernilai Ibadah

Dalam konteks hubungan romansa, mungkin silent treatment terkadang dibutuhkan. Namun harus disadari pula bahwa komunikasi yang baik diantara masing-masing pihak merupakan kunci sukses dalam menjalani sebuah hubungan.

Daripada melakukan silent treatment, ada baiknya kita mencoba menyelesaikan masalah kita dengan orang-orang disekitar kita melalui komunikasi asertif. Walau mungkin berat bagi kita dan tidak selalu bisa diterapkan dalam setiap kesempatan tapi tidak salahnya untuk dicoba.

Coba mulailah dari diri sendiri

Tanyakan pada diri anda sendiri sebenarnya apa yang anda rasakan dan inginkan?

Apakah hal yang anda rasakan memang butuh untuk dikomunikasikan?

Apakah dengan kita mengkomunikasikan hal yang kita rasakan ke orang yang bersangkutan, unek-unek yang ada dalam hati kita bisa sedikit lebih lega?

Jika pada akhirnya anda memutuskan untuk melakukan komunikasi asertif dengan orang yang bersangkutan, ada 3 hal yang harus anda perhatikan.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Online Hari Ini: Libra, Scorpio dan Sagittarius, 3 Oktober 2021

  1. Terima dan akui apa yang anda rasakan.
  2. Sampaikan hal yang ingin anda sampaikan terkait orang yang bersangkutan tanpa drama.
  3. Dengarkan juga penjelasan dari orang yang bersangkutan tentang apa yang anda sampaikan.

Dengan seperti itu, anda dan orang yang bersangkutan bisa mencari solusi yang terbaik bagi kebaikan bersama. 

Bagaimana jika kita yang mengalami silent treatment dari orang lain?

Jika pada kenyataannya justru kita yang menerima silent treatment dari orang lain. Selain introspeksi diri, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan komunikasi asertif juga.

  1. Dengarkan dengan tulus apa yang menjadi keluhan orang lain
  2. Sampaikan penjelasan dengan jujur terkait apa yang menjadi keberatan mereka
  3. Mintalah maaf jika ditemukan bahwa anda yang bersalah

Baca Juga: Prediksi Kartu Tarot Hari Ini: Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Komunikasi asertif itu penting. Karena ada saatnya kita perlu mengungkapkan rasa dan emosi yang sejujurnya, ada saatnya pula untuk kita mendengarkan orang lain secara aktif. Dengan seperti itu silent treatment akan lebih mudah kita hindari.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah