Awas Jangan Sampai Salah, Berikut Mitos dan Fakta Terkait Covid-19 Varian Omicron

- 9 Februari 2022, 22:50 WIB
Ilustrasi Omicron
Ilustrasi Omicron /Pixabay/Alexandra_Koch/


PORTAL PURWOKERTO - Covid-19 varian Omicron telah ditetapkan sebagai Varian of Concern oleh WHO sejak 26 November 2021, angka sebaran kasus varian Omicron pun semakin meningkat di Indonesia.

Data terakhir yang di rilis di situs Kemenkes pada hari ini Rabu, 9 Februari 2022 terdapat penambahan angka kasus positif Covid-19 sebanyak 46.843.

Dengan penambahan data tersebut, total angka kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.626.936 kasus konfirmasi positif Covid-19 sejak Maret 2020 hingga hari ini.

Dari jumlah tersebut diatas, sebanyak 265.824 masih dinyatakan sebagai kasus aktif. Selain itu, dilaporkan juga ada penambahan untuk angka kesembuhan sebanyak 14.016 sehingga total angka kesembuhan menjadi 4.216.328 orang.

Baca Juga: Pemuka Agama Islam Doakan Agar Bangsa Indonesia Selamat dari Omicron

Dengan angka kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terus bertambah, sangat disayangkan masih banyak beredar informasi yang salah terkait Covid-19 khususnya varian Omicron yang akhir-akhir ini menjadi penyebab dari terus naiknya angka konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Lantas apa saja mitos dan fakta terkait Covid-19 varian Omicron yang beredar di masyarakat?

Berikut informasi terkait mitos dan fakta terkait Covid-19 varian Omicron seperti yang disampaikan oleh Kementrian Kesehatan:

1. Varian Omicron hanya menimbulkan gejala ringan

Hal tersebut merupakan mitos yang banyak beredar di masyarakat karena faktanya adalah meskipun penyebarannya lebih cepat, gejala Covid-19 varian Omicron tidak separah varian Delta.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x