Apakah Buta Warna Parsial Bisa Disembuhkan? Inilah Macam-macam Buta Parsial dan Cirinya

- 1 Juni 2022, 22:58 WIB
ilustrasi tes buta warna.  https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/citizen/pr-704609781/apa-yang-dimaksud-buta-warna-parsial-apakah-bisa-disembuhkan-ini-warna-yang-tidak-bisa-dilihat-penderita
ilustrasi tes buta warna. https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/citizen/pr-704609781/apa-yang-dimaksud-buta-warna-parsial-apakah-bisa-disembuhkan-ini-warna-yang-tidak-bisa-dilihat-penderita /

PORTAL PURWOKERTO - Apakah buta warna parsial bisa disembuhkan? Usai viral seorang bintara yang mengalami buta warna parsial, kini masyarakat semakin ingin tahu tentang hal tersebut.

Buta warna parsial memiliki beberapa jenis yang berbeda dan biasanya merupakan salah satu penyakit dari genetik atau keturunan.

Meski demikian, penyakit buta warna parsial lebih banyak diderita oleh laki-laki.

 

Salah satu ciri yang paling dominan adalah tidak bisa sepenuhnya mengenali warna.

Baca Juga: Apa Itu Hari Buku Nasional? Dirayakan Tanggal 17 Mei, Fakta 9,24 Persen Penduduk Indonesia Buta Huruf

Ada beberapa warna yang memang tak bisa dikenali oleh penderita buta warna parsial.

Dikutip dari Beritadiy.com dalam artikel berjudul Apa yang Dimaksud Buta Warna Parsial, Apakah Bisa Disembuhkan? Ini Warna yang Tidak Bisa Dilihat Penderita, mayoritas penderita biasanya tidak dapat membedakan warna merah-hijau atau biru kuning.

Dilansir BERITA DIY dari laman Ciputra Hospital, diduga penyebab utama dari buta warna parsial adalah kurangnya pigmen warna dalam mata. Pigmen-pigmen warna berada pada fotoreseptor berbentuk kerucut. Keadaan ini membuat mata tidak mampu mengenali warna-warna tertentu.

Kebanyakan penderita buta warna parsial tidak dapat melihat atau membedakan warna merah-hijau daripada biru-kuning.

Jika penderita tidak bisa membedakan warna biru-kuning berarti buta warna parsial yang dideritanyan tergolong sudah parah.

Baca Juga: Meneteskan Obat Mata Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustadz Khalid tentang 10 Perkara Yang Membatalkan Puasa

Penderita buta warna biru-kuning biasanya juga diikuti dengan buta warna merah-hijau, sehingga warna akan terlihat netral atau abu-abu.

Penyakit buta warna parsial bisa diakibatkan oleh faktor keturunan maupun cedera atau penyakit. Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan buta warna parsial.

Namun, bagi penderita buta warna parsial akibat cedera atau penyakit dapat menggunakan alat bantu berupa kacamata atau kontak lensa khusus untuk membantu penglihatannya.

Jenis buta warna parsial yang paling sering terjadi adalah trikromasi anomali atau merah-hijau, yang terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Protanopia (red-blind)

Penderita jenis ini mengalami kesulitan membedakan warna merah yang disebabkan karena penderita tidak memiliki kerucut merah.

2. Protanomali (merah-lemah)

Penderita buta warna parsial jenis ini masih memiliki kerucut merah, namun buta warna hanya bisa melihat beberapa jenis warna merah tertentu.

3. Deuteranopia (green-blind)

Penderita mengalami kesulitan dalam membedakan warna hijau dengan warna yang lain, hal ini diakibatkan karena penderita tidak memiliki kerucut hijau.

4. Deuteranomali (hijau-lemah)

Penderita masih memiliki kerucut hijau, namun hanya bisa melihat beberapa warna hijau tertentu.

Baca Juga: Menghilangkan Mata Panda atau Kantung Mata Gelap Secara Herbal ala dr Zaidul Akbar

Penderita buta warna parsial biru-kuning mengalami kesulitan membedakan warna biru, hijau, kuning, serta merah. Jenis buta warna biru-kuning terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Tritanopia (blue-blind)

Buta warna yang disebabkan karena penderita tidak memiliki kerucut biru, sehingga penderita sulit menangkap dan membedakan warna biru.

2. Tritanomali (biru-lemah)

Penderita masih memiliki kerucut biru, namun hanya bisa melihat beberapa warna biru tertentu.

Itulah yang dimaksud dengan buta warna parsial beserta penjelasan jenis-jenis dan warna apa saja yang tidak bisa dilihat.***(beritadiy/Arum Ariyani)

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Beritadiy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah