Perundungan Rasional Adalah, Ini yang Harus Diketahui Anak, Orang tua dan Guru!

- 2 Februari 2024, 22:55 WIB
Perundungan Rasional Adalah, Ini yang Harus Diketahui Anak, Orang tua dan Guru!
Perundungan Rasional Adalah, Ini yang Harus Diketahui Anak, Orang tua dan Guru! / Road Ahead/Unsplash

PORTAL PURWOKERTO - Perundungan rasional adalah salah satu bentuk perundungan alias bullying yang terjadi. 

Menurut laporan akhir tahun dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), sepanjang tahun 2023 terdapat 30 kasus perundungan di satuan pendidikan. 2 diantaranya menimbulkan korban jiwa.

"Satu siswa SDN di Kabupaten Sukabumi meninggal setelah mendapat kekerasan fisik dari teman sebaya, dan satu santri MTs di Blitar," ujar Retno Listyarti, Ketua Dewan Pakar FSGI.

Meskipun yang kerap menjadi sorotan adalah perundungan yang berbentuk fisik, namun ternyata ada berbagai jenis perundungan. 

Dikutip dari buku Barbara Coloroso berjudul The Bully, the Bullied, and the Bystander, disebutkan ada empat jenis perundungan yang kerap terjadi. Perundungan fisik, verbal, relasional(rasional), dan elektronik.

Perundungan fisik adalah segala bentuk kekerasan yang menggunakan fisik. Perundungan dalam bentuk fisik berupa pukulan, menampar, meludahi atau segala bentuk kekerasan yang menggunakan fisik, termasuk pula melukai tubuh orang lain sampai dengan sengaja mengambil barang milik orang lain.

Perundungan secara verbal, yakni penggunaan kata-kata yang tidak baik untuk menyakiti orang lain. Termasuk di dalamnya berupa celaan, fitnah, atau penggunaan kata-kata yang tidak baik untuk menyakiti orang lain.

Termasuk pula mengatakan sesuatu yang tidak bekenan dihati, misalkan mengancam, menggoda, mengganti nama panggilan, berkomentar jelek dan lain-lain. 

Perundungan elektronik merupakan penggunaan sarana elektronik yang ditujukan untuk meneror
korban atau mencemarkan nama baik lewat media sosial. 

Perundungan Rasional Adalah

Perundungan Rasional seringkali disebut juga dengan perundungan secara relasional. Termasuk di dalamnya adalah segala bentuk tindakan untuk mengasingkan seseorang dari komunitasnya,
termasuk sikap seperti lirikan mata, tawa mengejek, dan bahasa tubuh yang mengejek.

Selain itu, perundungan dalam bentuk rasional juga dapat berupa pengabaian, pengucilan, cibiran, dan segala bentuk tindakan untuk mengasingkan seseorang dari komunitasnya. 

Perundungan dalam dunia pendidikan merupakan tindakan yang sangat mengkhawatirkan, bukan hanya karena tindakan tersebut dapat dikenakan sanksi hukum melainkan karena dampak negatif jangka panjang yang ditimbulkannya tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku bahkan saksi.

Sebab itu, penting diupayakan pencegahan tidak hanya terbatas pada pelaku dan korban, tetapi juga dapat menjangkau anak-anak lainnya. 

Dikutip dari Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan SMP Negeri 1 Duampanua Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, didapatkan kesimpulan.

Seseorang melakukan tindakan perundungan pada umumnya dipicu atau disebabkan oleh empat faktor utama:
1. Permusuhan dan rasa kesal.

2. Kurang percaya diri dan mencari perhatian, artinya seseorang yang kurang percaya diri seringkali ingin diperhatikan, salah satunya adalah dengan ia melakukan perundungan. Dengan melakukan hal tersebut, mereka akan merasa puas, lebih kuat, dan dominan.

3. Perasaan dendam, yakni seseorang yang pernah disakiti atau ditindas biasanya menyimpan rasa dendam yang ingin disalurkan kepada orang lain sehingga orang lain merasakan hal yang sama, salah satunya adalah dengan melakukan perundungan

4. Pengaruh negatif dari media, artinya semakin banyak gambaran kekerasan di media baik
di televisi, internet, dan lain-lain menjadi contoh buruk yang bisa menginspirasi seseorang untuk
melakukan kekerasan tanpa alasan yang jelas.

Perundungan rasional adalah salah satu hal yang kerap menimpa siswa di sekolah. Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengasingkan seseorang dari komunitasnya merupakan bagian dari perundungan yang kerap disebut dengan perundungan relasional.***

Editor: Lasti Martina

Sumber: FGSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x