PORTAL PURWOKERTO – Mengenal microsleep, bahaya dan bagaimana cara mengatasinya agar aman saat berkendara jauh atau mudik.
Berkendara jauh atau melakukan perjalanan jarak jauh, terutama saat mudik, seringkali menjadi momen yang sangat menyenangkan. Namun, dibalik kegembiraan tersebut, ada bahaya yang tidak boleh diabaikan yaitu microsleep.
Dilansir dari laman Yankes Kementerian Kesehatan, microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk, pada umumnya kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Meski begitu durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur. Dan perlu diketahui juga bahwa microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga. Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Selama microsleep, otak masuk ke dalam keadaan tidur sejenak, meskipun seseorang mungkin masih terlihat terjaga. Hal ini sering kali tidak disadari oleh orang yang mengalaminya, dan itu bisa sangat berbahaya terutama saat sedang mengemudi.
Bahaya Microsleep saat Berkendara
Ketika seseorang mengalami microsleep saat mengemudi, respon dan kewaspadaannya menurun secara drastis.
Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan serius karena pengemudi tidak dapat bereaksi dengan cepat terhadap situasi di jalan. Bahkan, hanya beberapa detik microsleep sudah cukup untuk menyebabkan kecelakaan yang fatal.
Bagaimana Cara Mengatasi Microsleep saat Berkendara?