Erupsi Hingga 4 Ribu Meter, Gunung Ili Lewotolok Susul Gunung Sinabung

29 November 2020, 13:53 WIB
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok, melaporkan bahwa Gunung Ili Lewotolok, Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah terjadi erupsi sekitar pukul 09.45 WITA, Minggu 29 November 2020. /SUMBER : Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG. Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok.


PORTAL PURWOKERTO - Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Minggu, 29 November 2020, erupsi. Tepatnya pada pukul 09.45 waktu setempat, tinggi kolom erupsi Gunung api ini mencapai 4.000 meter di atas puncak.

Kabar ini disampaikan BNPB dalam situs resminya. Dampak meletusnya Gunung api Ili Lewotolok pagi tadi sedang dipantau oleh Pusdalops BNPB.

Sesaat Gunung api Ili Lewotolok erupsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lembata sedang melakukan evakuasi warga.

Baca Juga: Terseret Pusaran Air di Bendungan Kedungula Purbalingga, Seorang Remaja Hilang

Sejumlah warga panik dan melakukan evakuasi untuk menghindari dampak terburuk erupsi Gunung api ini.

Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), abu kelabu tebal akibat erupsi gunung tersebut condong terbawa angin ke arah timur dan barat.

Baca Juga: Buntut Swab Habib Rizieq, Polisi Bakal Panggil Pihak RS UMMI Bogor

Saat erupsi terjadi, seismogram merekam gempa yang terjadi akibat letusan dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi  sekitar 10 menit.

Saat ini gunung yang memiliki ketinggian 5.423 meter di atas permukaan laut ini masih berstatus level II atau ‘Waspada.’

Untuk menghindari dampak lebih buruk terkait dengan situasi aktivitas vulkanik, PVMBG merekomendasikan masyarakat sekitar Gunung Ili Lewotolok dan siapa pun yang ingin mendaki agar tidak berada atau melakukan aktivitas di dalam zona perkiraan bahaya.

Baca Juga: Siapa Sebenarnya Boko Haram yang Sering Kali Menyusahkan Pemerintah Nigeria?

Sekitar kawah gunung dan di seluruh area dalam radius 2 km dari puncak atau pusat aktivitas gunung dilarang untuk didekati warga masyarakat.

Hingga saat ini, PVMBG mencatat tiga gunung api yang berstatus level III atau ‘Siaga,’ sedangkan tidak ada gunung api yang berstatus level tertinggi atau ‘Awas.’

Ketiga gunung api tersebut yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Kawa Tengah dan Gunung Karangetang di Sulawesi Utara. 

Baca Juga: Reaksi Presiden Nigeria Terhadap Pembunuhan 43 Petani Oleh Boko Haram

Berdasarkan situs PVMBG, Gunung Ili Lewotok berada pada status level II sejak 7 Oktober 2017.

Peningkatan status dipicu oleh adanya peningkatan aktivitas vulkanik berupa kegempaan signifikan, terutama gempa tektonik lokal, vulkanik dalam dan vulkanik dangkal sejak pertengahan September 2017.

Baca Juga: Boko Haram Dilaporkan Membunuh 43 Petani di Nigeria Setelah Bulan Lalu Membunuh 22 Petani

Sebelum meletus pagi ini, Gunung Ili Lewotolok sempat erupsi pada Sabtu 28 November 2020 pada pukul 05.57 waktu setempat.

Warga diharap tetap waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh erupsi Gunung Ili Lewotolok pagi ini.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler