Bibit Siklon Tropis Muncul di Samudra Hindia, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi Seminggu Ini

25 Februari 2021, 09:45 WIB
Bibit Siklon Tropis di Samudra Hindia. /bmkg.go.id

 

PORTAL PUWOKERTO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya pusat tekanan rendah di wilayah perairan sebelah selatan Nusa Tenggara yang dapat berpotensi menjadi Bibit Siklon Tropis.

Bibit Siklon Tropis dengan inisial 98S ini, terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur, atau sekitar 625 km dari lepas pantai Jawa Timur.

Berdasarkan data model prediksi numerik, terlihat adanya peningkatan kecepatan angin yang signifikan pada sistem 98S ini untuk menjadi Siklon tropis, dalam 24 jam.

Baca Juga: Masuk 100 Hari Program Kapolri, Satlantas Banyumas Sosialisasi Tilang Elektronik Purwokerto, Mulai Maret 2021

Keberadaan bibit siklon tersebut cukup signifikan berdampak adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Selain itu dapat menimbulkan potensi angin kencang di wilayah perairan dan potensi gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

Berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, selama 3 hari ke depan (tanggal 24-26 Februari 2021) potensi dampak dengan status SIAGA adalah:

1. Propinsi Banten meliputi Kota Cilegon, Serang, Kota Serang, Kota Tangerang, Tangerang, Kota Tangerang Selatan

2. Provinsi DKI Jakarta: Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Barat

Baca Juga: Waduh! Gegara Park Hye Soo Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Sekolah, Drakor 'Dear M' Ditunda Penanyangannya

3. Provinsi Jawa Barat: Bogor, Kota depok, Bekasi, Kota Bekasi, Indramayu, Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur

4. Provinsi Jawa Tengah: Kota Semarang, Demak, Grobogan, Kudus, Pati, Jepara, Brebes, Kota Tegal, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kota Pekalongan, Kendal

5. Provinsi Jawa Timur: Malang, Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo

Baca Juga: Dicekoki Miras Hingga Tak Berdaya, Remaja 17 Tahun Dicabuli Dua Orang Pemuda di Banyumas

6. Provinsi Bali: Buleleng, Tabanan, Badung, GIanyar, Bangli, Karang Asem

7.Provinsi Nusa Tenggara Barat: Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, Sumbawa.

8.Provinsi Sulawesi Selatan: Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Kota Makassar

 Baca Juga: Amerika Serikat dan Negara Eropa Bertindak, Kirim Kapal Perang di Laut Natuna Utara, Buntut Klaim China

Untuk periode sepekan mulai 24 Februari - 1 Maret 2021, BMKG memprakirakan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah.

Daerah yang berpotensi terjadi, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,  Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: 3 Kesalahan yang Membuat Tidak Bisa Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Ini Solusinya

Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (sepuluh hari ke-3) Februari 2021. 

Daerah yang berpotensi mulai sebagian kecil Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian kecil Nusa Tenggara Barat, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua.

Baca Juga: Bersiap! Mulai Maret 2021 Tilang Elektronik Purwokerto, Satlantas Polresta Banyumas Siapkan Empat Kamera CCTV

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, mulai dari puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya, serta bisa berdampak seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” tulis Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto pada rilis yang diterima Portal Purwokerto.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler