Ramai di Medsos, Diduga Diracun, Seorang Anak Meninggal Usai Makan Sate Lontong Pemberian Orang Tak Dikenal

27 April 2021, 12:38 WIB
Kasus pengiriman makanan beracun lewat ojol /Sumber: Instagram.com/@lambe_turah

PORTAL PURWOKERTO – Viral di media sosial, kabar seorang anak dari pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia setelah makan lontong sate yang dibawa ayahnya. Makanan tersebut diduga beracun.

Akibatnya membuat N, anak berusia 10 tahun asal Bantul Yogyakarta meninggal dunia. Selain itu ibunya juga muntah-muntah dan saat ini dirawat di rumah sakit.

Saat ini pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan terkait dengan viralnya kasus tersebut.

Baca Juga: UAS Galang Dana Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala 402, Belum 24 Jam Infaq Terkumpul Rp234 juta

Baca Juga: Ringankan Warga Terdampak Covid-19, Pengurus RT 1 RW 9 Kelurahan Tegalreja Cilacap Berbagi Sembako

Peristiwa ini terjadi pada saat ayahnya yang seorang pengemudi ojol mendapatkan orderan untuk mengirim makanan secara offline oleh seseorang. Makanan tersebut dikirimkan ke sebuah alamat.

Namun, sesampainya di alamat yang dituju, keluarga tersebut tidak mau menerima kiriman makanan itu, karena tidak mengenal sang pengirim.

Selanjutnya, calon penerima diberikan kepada pengemudi ojol tersebut. Sesampainya di rumah, makanan tersebut dibuka dan ternyata berisi sate dan lontong. Ketika berbuka puasa, sate tersebut dimakan oleh N dan ibunya.

Baca Juga: Dapatkah Kamu Sebutkan 3 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan NKRI dalam Sikap Membina Persatuan dan Kesatuan?

Baru makan satu suap lontong dan bumbu sate, N pergi ke belangan dan tiba-tiba jatuh tidak sadarkan diri. Sedangkan ibunya, yang juga baru makan lontong dan bumbunya juga ikut tidak sadarkan diri.

Menurut penuturan ibunya, yang masih selamat, rasanya pedas, pahit dan seperti menyangkut di tenggorokan.

Seperti dikutip Portal Purwokerto dari Kabar Jolgosemar dari artikel berjudul “Viral! Bocah di Bantul Meninggal Usai Makan lontong Sate Pemberian Orang Tak Dikenal”, jika kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Sewon bekerjasama dengan Polsek Umbulharjo.

Baca Juga: Sunda Empire, Satu per Satu Para Petingginya Sudah Bebas

Kapolsek Sewon Kompol Suyanto mengatakan jika kedua ibu dan anak mengalami muntah-muntah, dan dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi, sang anak tidak dapat diselamatkan.

Untuk sampel makanan atau sisa makanan juga sudah dikirimkan ke laboratorium.

“Kita akan teliti kandungan makananannya seperti apa,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan jika pihaknya melalui Puskesmas Sewon akan menindaklanjuti.

Baca Juga: Cilacap Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2021, Latihan Evakuasi Mandiri Bencana Digelar

“Kami perintahkan Puskesmas Sewon mengambil sisa makanan untuk diteliti,” katanya.

Terkait dengan kesengajaan atau tidak, pihaknya belum bisa memastikannya. Karena itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.***(Ayusandra Adhitya Septi Andani)

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Kabar Joglosemar

Tags

Terkini

Terpopuler