Kapan Puasa Arafah 2024, Bagaimana Bila Bertepatan dengan Idul Adha di Arab Saudi?

14 Juni 2024, 07:54 WIB
Kapan Puasa Arafah 2024, Bagaimana Bila Bertepatan dengan Idul Adha di Arab Saudi?/dok. Wukuf 2023 /Kemenag RI

PORTAL PURWOKERTO - Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah awalnya dilakukan saat para jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah sebagai puncak dari ibadah haji.

Lalu kapan umat Islam di Indonesia melaksanakan puasa Arafah? Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya telah menetapkan bahwa 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024.

Namun berbeda dengan Arab Saudi. Di negara tempat umat Islam melakukan ibadah haji ini tanggal 10 Dzulhijjah ditentukan jatuh pada hari Minggu, 16 Juni 2024. Tentu hal ini berdampak pada keberadaan jemaah haji untuk wukuf di padang Arafah pada 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Sabtu, 15 Juni 2024.

Baca Juga: Bolehkah Kurban Atas Nama Sendiri? Ini Hadisnya!

Apakah umat Islam di Indonesia sebaiknya mengikuti penanggalan di Arab Saudi atau di Indonesia? Banyak netizen yang merasa bingung. Pasalnya, apabila mengikut penanggalan pemerintah berarti puasa Arafah yang dilakukan di Indonesia bertepatan dengan hari raya Idul Adha di Arab Saudi. 

Kapan Muslim Indonesia Puasa Arafah 2024?

Menurut fatwa Syaikh Prof. Dr. Sulaiman Ar Ruhaili, yang merupakan Guru besar Fakultas Syar’iah Universitas Islam Madinah serta pengajar tetap di masjid Nabawi, masalah perbedaan waktu negara lain dengan Arab Saudi merupakan hal pernah ditanyakan sejak lampau.

Seseorang pernah bertanya pada beliau:

Apabila hari Arafah, yakni hari wukufnya para jamaah haji di Arafah, berbeda dengan penanggalan di negeri kami, apakah kami puasa Arafah ataukah tidak..?

Jawab:

Yang nampak bagi saya -beriring harap semoga Allah merahmatiku dan mengampuniku- bahwa apabila hari Arafah di Arab Saudi, bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijah berdasarkan penghitungan tanggal di negeri kalian, jadi hari Arafah 9 Dzulhijah di sini (Arab Saudi), bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijah di negeri kalian, maka puasalah di hari ke 8 dan ke 9 Dzulhijah berdasarkan penghitungan tanggal di negeri kalian.

Melakukan hal seperti ini tidak masalah. Karena hari raya Idul Adha di negeri kalian, sesuai perhitungan tanggal di negeri kalian, bukan ikut negeri kami.

Sehingga berpuasalah pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam rangka menepati hari wukufnya para jamaah haji di padang Arofah. Serta puasa kembali pada tanggal 9, karena pada hari tersebut adalah hari Arafah berdasarkan penghitungan tanggal di negeri kalian.

Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah sebelum Idhul Adha 2024, Lengkap dengan Jadwal dan Keutamaannya

Puasa Dzulhijjah

 

 

Puasa di bulan Dzulhijjah adalah waktu yang istimewa. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Abu Daud dan Imam Nasa'i yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal bulan Dzulhijjah (1-9 Dzulhijjah).

Disebutkan pula pada hadis lain bahwa puasa di awal bulan Dzulhijjah adalah amal shalih yang dicintai oleh Allah SWT, melebihi amal shalih yang dilakukan pada bulan-bulan lainnya. Termasuk lebih baik daripada berjihad.

Puasa yang dimaksud adalah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah. Puasa wajib bagi umat Islam hanyalah puasa di bulan Ramadhan. Puasa Dzulhijjah yang disunnahkan adalah pada tanggal 1-9 Dzulhijjah.

Namun satu puasa yang lebih didahulukan dan sebaiknya tidak ditinggal adalah puasa tanggal 9 Dzulhijjah yang dikenal dengan nama puasa Arafah. Puasa ini dilakukan karena pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah waktu ketika ibadah haji sampai pada saat wukuf di padang Arafah.

Puasa Dzulhijjah memang merupakan puasa sunnah, karena itu tidak ada kewajiban untuk dilakukan. Namun alangkah sayangnya apabila dilewatkan. Apalagi bila melewatkan puasa Arafah. Pasalnya puasa Arafah disebut dapat menghapuskan dosa dua tahun.

Dalam hadis HR. Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, no. 1162)

Meskipun diartikan bahwa puasa Dzulhijjah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang,  namun Ustad Adi Hidayat memiliki pengertian yang berbeda.

Bagi UAH, panggilan akrab Ustad Adi Hidayat, makna yang benar dari hadis tersebut adalah menghapuskan dosa setahun yang lalu dan menjaga agar tidak melakukan dosa setahun ke depan. "Tidak mungkin menghapuskan dosa setahun ke depan karena dosa itu belum dilakukan," ujar UAH.

Kapan puasa Arafah 2024? Menurut perhitungan penanggalan Hijriah di Indonesia, 9 Dzulhijjah jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024. Namun karena jemaah haji bermukim di Arafah di tanggal yang berbeda dengan di Indonesia maka disarankan juga untuk berpuasa di hari Sabtu, 15 Juni 2024.***

Editor: Lasti Martina

Tags

Terkini

Terpopuler